TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha kompak memilih Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, sebagai pengganti Gita Wirjawan. Mereka mengaku punya alasan sendiri perihal mengapa menyukai Bayu Krisnamurthi. (baca:Pengganti Gita Wirjawan Kemungkinan dari Internal)
Selain masa tugas kabinet yang hanya tinggal tujuh bulan, Bayu dinilai lebih mudah beradaptasi dan menangani masalah-masalah di dalam Kementerian Perdagangan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring, mengatakan mengangkat Bayu sebagai Menteri Perdagangan yang baru adalah langkah paling mudah dan efektif. "Selama ini dia sudah familiar dengan masalah yang terjadi di Kemendag. Kalau mencari orang baru harus belajar lagi," katanya pada Tempo di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2014.
Menurut dia, dengan masa tugas kabinet Indonesia Bersatu II yang hanya tinggal tujuh bulan, Presiden tidak seharusnya mengambil risiko dengan mencari orang baru. Jika mengangkat orang baru, kata dia, potensi masalah yang muncul lebih besar. "Bisa saja kalau orang baru dibohongi lagi sama stafnya. Kalau Pak Bayu kan sudah mengikuti dari dulu," katanya. (Baca:Menteri Gita Mundur, Bayu Mengganti?)
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani, menyebut Bayu Krisnamurthi sebagai sosok yang paling tepat menggantikan Gita. "Masa kerja hanya beberapa bulan. Kalau orang baru pasti akan banyak penyesuaian terhadap bidang kerjanya. Kasus di Kementerian Perdagangan kan cukup banyak. Dan dia sudah mengikuti dari awal," katanya.
Franky mengatakan siapa pun yang menggantikan Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan harus membenahi masalah koordinasi antarkementerian, khususnya terkait masalah importasi. Menurut dia, selama ini sinergi antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian masih lemah.
Jumat, 31 Januari 2014 kemarin, Gita Wirjawan mundur dari posisinya sebagai Menteri Perdagangan. Alasan pengunduran dirinya, kata dia, telah disampaikan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya akan mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Menteri Perdagangan, efekfif pada 1 Februari 2014," katanya.
Pengunduran diri sebagai Menteri Perdagangan ini, kata Gita, dilakukannya agar dia bisa memenangkan konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. "Mengingat betapa pentingnya konvensi Partai Demokrat, saya akan mencurahkan segenap energi dan waktu saya untuk sukseskan ini," katanya.
ANANDA TERESIA