TEMPO.CO, New York - Mungkin hal ini sekilas tampak menyehatkan: menyeruput minuman bersoda rendah kalori--jamak disebut soda diet--atau minuman lain bebas gula lainnya saat rehat. Namun, sebuah studi terbaru justru menyatakan sebaliknya. Studi ini menemukan hubungan antara minum minuman rendah kalori dengan kenaikan berat badan.
Para peneliti di John Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat menemukan bahwa orang dewasa kelebihan berat badan dan obesitas yang minum soda diet justru cenderung untuk terpacu mengudap makanan berkalori lebih tinggi daripada mereka yang memilih untuk minum minuman non-diet. Para ilmuwan menyimpulkan hal ini setelah mempelajari data 11 tahun dari Survei Pemeriksaan Gizi dan Kesehatan Nasional AS untuk memetakan pola konsumsi minuman dan asupan kalori.
Dr Sara Bleich, salah satu peneliti, mengatakan orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas yang menyukai minum soda diet cenderung gemar mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan padat dan makanan ringan. Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health ini menemukan peminum soda diet mengonsumsi 1.965 kalori per hari, dibandingkan dengan 1.874 kalori yang dikonsumsi oleh orang-orang yang minum minuman manis biasa. Para peneliti menyatakan data ini "signifikan secara statistik".
The American Beverage Association, organisasi yang mewakili kepentingan perusahaan minuman non-alkohol, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa berat badan terkait dengan penyeimbangan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik. Menyimpulkan sesuatu dari hasil survei, katanya, tidak akurat dan "terlalu terburu-buru".
Bonnie Liebman, direktur nutrisi di Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum mengatakan apa pun alasannya, konsumsi gula sebaiknya memang dilakukan secara proporsional. "Anda lebih baik minum kopi atau teh dan tanpa gula," katanya.
INDEPENDENT | TRIP B
Berita Lain
Rudi Menangkan Bhatoegana, Kawan SMA Ibas Komplain
Ruhut: Potong Leher Saya jika Ibas Korupsi!
Ibas Disebut dalam Persidangan Rudi Rubiandini
PKS: Banjir Perkecil Peluang Jokowi Jadi Capres