TEMPO.CO, Brasilia - Sebagian masyarakat menganggap perokok adalah orang yang bau, bahkan jorok. Kini ada lagi satu sebutan yang tak mengenakkan bagi perokok. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perokok adalah tipe orang pemalas.
Peneliti asal Brasil menemukan bahwa perokok adalah manusia yang kurang beraktivitas fisik dan kurang motivasi dibanding non-perokok. Peneliti juga menemukan perokok lebih sering mengalami gejala kecemasan dan depresi.
"Ini studi pertama yang menunjukkan penurunan tingkat obyektif kadar aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari perokok dewasa dibandingkan dengan non-perokok," kata Karina Furlanetto, kepala peneliti dari State University of Londrina, Brasil, seperti dilansir Daily Mail, Rabu, 5 Februari 2014.
Dalam studinya, peneliti melibatkan 60 perokok dan 50 non-perokok. Mereka diminta mengenakan pedometer minimum 12 jam sehari selama enam hari. Pedometer adalah alat untuk menghitung langkah kaki dalam sebuah perjalanan.
Hasil peneltian mengungkapkan perokok ternyata orang yang kurang banyak melangkah setiap hari Bukan cuma itu. Fungsi paru-paru mereka juga menurun. Menurut para peneliti, ini artinya mereka kurang melakukan aktivitas fisik.
Saat diminta menilai kesehatan dalam kaitan dengan kualitas hidup mereka, para perokok melaporkan bahwa mereka sering kelelahan dan kurang termotivasi untuk mengubah gaya hidup. Menurut Karina, perokok juga kurang suka melangkahkan kaki dibanding non-perokok dalam keseharian mereka.
Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa waktu tidur perokok lebih kurang dibanding non-perokok. Mereka pun merasa kurang nyenyak dalam tidur.
AMIRULLAH | DAILY MAIL
Berita Lain:
Tertarik Diet Buah? Ini Dua Syaratnya
Adjie Notonegoro Hadirkan Fashion Show 1920-an
Transplantasi Ginjal dengan Teknik Laparoskopi
Kanker Bukan Hal Tabu