TEMPO.CO, Bojonegoro - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Bojonegoro Hadits Saridi mengungkapkan partainya berupaya merangkul pengurus Pondok Pesantren Langita, untuk menggagas Poros Tengah Jilid II. Alasannya, pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, itu pernah dijadikan tempat digelarnya Poros Tengah Jilid I. “Kami tengah menggagas itu,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.
Menurut Hadits, upaya menggelar Poros Tengah Jilid II sebagai bagian dari cara mempersatuan partai politik berbasis Islam. Upaya yang pernah digagas Amien Rais pada 1999 berhasil mengegolkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI.
Pada pemilihan presiden yang digelar September 2014 mendatang, strategi Amien Rais akan kembali dicoba. Makanya, kata Hadits Saridi, pihak-pihak yang pernah terlibat dalam proses terbentuknya Poros Tengah Jilid I akan kembali dikonsolidasikan.
Salah satu yang digandeng lagi adalah Pondok Pesantren Langitan yang ketika itu dipimpin almarhum KH Abdullah Faqih. Sejumlah putra KH Abdullah Faqih yang mengelola Pondok Pesantren Langitan akan dilibatkan kembali di Poros Tengah Jilid II, salah satunya Gus Ubed alias KH Ubaidillah.
Pihak Pondok Pesantren Langitan belum memberikan konfirmasi terkait rencana pendirian Poros Tengah Jilid II. Gus Ubed yang dihubungi via telepon tak merespons.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menilai koalisi partai dalam Poros Tengah Jilid II masih relevan untuk diusulkan dalam Pemilu 2014. Dia melihat koalisi ini berpeluang terjadi dalam pemilihan presiden tahun ini. "Jika benar terjadi, harus ada tambahan kekuatan dibandingkan dengan yang sebelumnya," ujarnya di Jakarta kemarin.
Menurut dia, kekuatan tambahan yang dimaksud adalah selain partai yang bergabung dalam Poros Tengah Jilid I. Tujuannya, kata dia, selain menambah kekuatan koalisi, juga untuk menyatukan pendapat bagaimana menyelesaikan masalah bangsa ini dalam satu kepala.
SUJATMIKO