TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok geram lantaran banyak bus baru Transjakarta yang rusak dan berkarat. Ahok menduga ada pihak yang bermain dan mencari keuntungan dalam pengadaan bus Transjakarta ini.
Menurut Ahok, secara logika, jika akan membeli suatu barang baru pasti harus diperiksa kelengkapan dan keaslian barang itu. "Karena kalau beli mobil atau motor saja tidak ada yang mau beli karatan, gitu lho," ujarnya. (Baca: Tugas Baru Menanti Transjakarta Tahun Ini)
Ahok mengatakan, jika terdapat barang baru yang karatan, sebagai pembeli, Pemprov DKI berhak mengembalikannya. Jika barang baru saja sudah berkarat, Ahok melanjutkan, semua komponen bus akan mudah berkarat dan cepat rusak. "Padahal sudah serah-terima, maka itu yang akan kita selidiki," kata Ahok.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli bus-bus Transjakarta baru asal Cina. Program ini merupakan rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menambah armada bus Transjakarta hingga 1.000 unit.
Namun, baru saja dibeli, beberapa bus itu mengalami kerusakan. Di beberapa bagian bus juga ditemukan sudah berkarat, seperti pada kepala aki, turbo mesin, pemutar AC,
bahkan pelek roda. Karat-karat ini yang menyebabkan pengoperasian bus tidak maksimal.
REZA ADITYA
Berita Terpopuler
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
5 Tip Main Game Flappy Bird
3 Tanggapan Jokowi yang Tak Biasa Soal Capres