TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono mengatakan pada 2013, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih menjadi Rp 1,56 triliun. Perolehan laba bersih ini tumbuh 14,56 persen jika dibandingkan perolehan laba pada 2012. "Kami optimistis pada tahun ini kinerja BTN akan jauh lebih baik," ujar Maryono ketika menjelaskan paparan kinerja triwulan IV 2013 BTN di Jakarta, 10 Februari 2014. (Baca juga: BTN Akan Terbitkan Obligasi Rp 4 triliun)
Dalam paparan kinerja per 31 Desember 2013, BTN mencatat pertumbuhan aset 17,38 persen. Pada 2012, jumlah aset BTN tercatat Rp 111,7 triliun, dan pada 2013 aset bertambah menjadi Rp 131,17 triliun. "Perolehan laba 14,53 persen per 31 Desember 2013 ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) Rp 5,63 triliun. Pada periode yang sama, BTN juga mencatatkan pendapatan operasional Rp 2,13 triliun," ujar Maryono.
Pertumbuhan dana pihak ketiga per Desember 2013 mengalami peningkatan, yaitu 19,24 persen, dari tahun 2012 Rp 80,68 triliun menjadi Rp 96,21 triliun pada 2013. (Lihat juga: Bekas Direktur BTN Somasi Agus Marto)
Rasio keungan BTN per 31 Desember 2013 masing masing tercatat untuk rasio kecukupan modal (CAR) adalah 15,62 persen, margin bunga bersih (NIM) 5,44 persen, rasio kredit macet bersih (NPL net) 3,04 persen, dan rasio kredit macet bruto (NPL gros) 4,05 persen. “Secara umum, rasio keuangan BTN tumbuh lebih baik pada 2013. Tahun 2014, perseroan optimistis rasio keuangan ini akan meningkat," ujar Maryono.
GALVAN YUDISTIRA
Terpopuler :
Pabrik Foxconn di RI Tidak Hanya Produksi Ponsel?
Beras Vietnam, Pelaku Bisa Disanksi Pidana
800 Ton Beras Vietnam Diperiksa di Laboratorium
DPR Panggil Direksi Merpati Pekan Ini
Komitmen Freeport Bangun Smelter Terus Ditagih