TEMPO.CO, Jember - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, meluncurkan mi MoJang di kampus Universitas Jember (Unej), Selasa siang, 11 Februari 2014 siang. Mi MoJang adalah mi yang dibuat dari tepung singkong (Modified Cassava Flour/Mocaf) yang dicampur tepung jagung.
"Saya senang sekali mendapat kesempatan meluncurkan mi MoJang ini. Ini benar-benar produk yang harus dikembangkan untuk ketahanan pangan bangsa," kata Marzuki.
Marzuki pun lantas menyantap semangkok mi MoJang bersama istrinya dan Rektor Unej, Mohammad Hasan. Sambil makan mi singkong dan jagung itu, dia juga meneguk es dawet Mocaf.
Prof. Dr. Achmad Subagio, ketua tim pembuat mi MoJang, mengatakan mi itu dibuat dengan teknik ekstruksi dingin. Dengan teknik itu, kata dia, untaian mi dibentuk dengan menekan adonan mi yang telah dikukus untuk menghasilkan gelatinisasi parsial ke dalam lubang-lubang kecil pada alat ekstruder. "Teknologi ini sederhana dan dapat dilakukan oleh UKM," kata dia.
Mi MoJang basah yang dihasilkan teknik itu, kata dia, dapat dimasak menjadi mi ayam yang elastis, kenyal, dan tidak hancur. Mi MoJang itu bisa juga dikeringkan untuk diolah menjadi mi goreng dan mi bakso walaupun dari segi tekstur masih terlalu elastis dan kenyal dibanding mi kering dari tepung terigu.
Menurut Subagio, mi MoJang mengandung kadar protein berkisar 6-8 persen. Apalagi, kata dia, dengan tambahan tepung jagung, mi itu memiliki keunggulan tersendiri karena jagung mengandung zat karotenoid yang menjadi sumber vitamin A. Zat itu juga berperan sebagai pewarna kuning alami. Jadi, mi MoJang berbeda dengan mi dari terigu yang harus ditambah pewarna kuning tartrazin.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita lain:
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji
Keluarga Masih Bungkam Soal Foto Asmirandah