TEMPO.CO, Jakarta - Game Flappy Bird sudah tak tersedia lagi App Store ataupun Google Play. Namun Sophos dan Trend Micros, vendor pengamanan software dan aplikasi, mengklaim ada aplikasi Flappy Bird palsu penyebar malware di toko aplikasi resmi itu.
Situs The Next Web menuliskan Sophos menemukan Flappy Bird versi trial palsu di Andriod Market agar pengguna percaya. Jika aplikasi ini terinstal, pengunduh akan menerima pesan teks tanpa henti yang meminta Anda terus menginstal game tersebut. Padahal game yang dimaksud sudah tidak ada.
Sama dengan Sophos, Trend Micro juga menemukan aplikasi serupa di Google Play yang sedang menyebar di Rusia dan Vietnam. Aplikasi temuan Trend Micro ini lebih meyakinkan karena mirip seperti asli. Namun pengembangnya mengklaim sudah menghubungi Komanda dan Pengendalian Server melalui Google Cloud Messaging.
Lewat nama Google itu, mereka akan meminta pengguna untuk mengirimkan pesan teks yang berisi tentang nomor ponsel, alamat e-mail Gmail, dan data lainnya.
Hilangnya Flappy Bird ternyata memunculkan ancaman malware dan penipuan pada konsumen untuk mengambil keuntungan. Mereka memang tidak sampai merusak perangkat Anda, tapi berusaha mencuri data dan memanfaatkannya.
Baca Juga:
Setelah game ini populer, Don Nguyen memutuskan untuk menghapusnya dari toko aplikasi karena dianggap memunculkan efek candu yang bisa menjadi masalah. Memang, setelah beberapa saat Nguyen menjelaskan niatnya, game ini sudah tak lagi tersedia di toko aplikasi dalam bentuk apa pun.
RINDU P HESTYA | THE NEXT WEB
Berita Lain:
2040, Manusia Akan Berjumpa Alien
Alasan Dong Nguyen Menutup Flappy Bird
LG Sapience, Mesin Cuci Pintar Dikontrol Ponsel
Flappy Bird Mendunia, Dong Nguyen Membencinya
Nokia Lucurkan Ponsel Android di Barcelona