TEMPO.CO, Jakarta - Gita Wirjawan mengkritik laporan utama majalah Tempo terbaru. Dia menilai laporan utama soal kisruh impor beras Vietnam tidak memenuhi kaidah jurnalistik.
"Karena hanya mengandalkan narasumber anonim yang menuduh saya bertanggung jawab atas masuknya beras ilegal Vietnam," kata Gita lewat surat kepada redaksi Tempo, Selasa malam, 11 Februari 2014. Menurut mantan Menteri Perdagangan itu, tulisan tersebut tidak memuat hasil investigasi yang mengandung informasi yang membenarkan tuduhan sumber anonim tersebut.
Tempo edisi 10-16 Februari 2014 menampilkan laporan utama berjudul: “Beras Ilegal di Pasar Lokal”. Dalam majalah bersampul kartun Gita dalam karung beras itu, Tempo menunjukkan bahwa ada persoalan besar di belakang masuknya beras Vietnam, misalnya praktik manipulasi yang menyebabkan beras premium impor dijual dengan harga jauh lebih murah sehingga merusak pasar lokal.
Yang menjadi keberatan Gita, Tempo berusaha membangun gambaran bahwa dialah yang bertanggungjawab atas masuknya beras Vietnam yang merugikan para petani di Indonesia tersebut. Padahal, di luar pernyataan narasumber anonim, tak ada satu pun data soal keterlibatan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu dalam praktik kotor tersebut.
"Saya heran mengapa Tempo begitu saja percaya pada pernyataan seorang sumber yang tak berani menyebut namanya," katanya. Master jurusan administrasi publik di Harvard ini mengatakan bahwa dalam kaidah jurnalistik yang baik, penggunaan narasumber anonim harus dilakukan secara berhati-hati. “Kalau penggunaan sumber anonim dilakukan dengan ceroboh, media akan dimanfaatkan untuk menyebarkan kepentingan sempit tertentu.”
Di penghujung suratnya, Gita, 48 tahun, meyakini tak ada niat buruk Tempo untuk menjatuhkan citranya. Dia juga menembuskan hak jawab tersebut pada Dewan Pers, Serikat Penerbit Suratkabar, Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen.
RML
Berita lain:
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji