TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, menjadi Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.(Baca: SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi)
Surono--lebih sering dipanggil Mbah Rono--lahir di Cilacap pada 8 Juli 1955. Mbah Rono merupakan nama panggilan Surono dari Ani Yudhoyono. Nama ini melekat pada Surono sejak dia menangani Gunung Merapi pada 2010.
Surono mendapatkan gelar S-1 Jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung pada 1982. Tujuh tahun sesudahnya, dia mengambil studi S-2 dalam bidang geofisika di Universite Joseph Furier, Grenoble, Prancis, lalu menempuh S-3 dalam bidang dan universitas yang sama pada 1992.
Surono mengawali kariernya di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada 1982 sebagai staf Divisi Pengamatan Gunung Api. Tahun 2003, dia diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Mitigasi Bencana Geologi, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala PVMBG pada 2006.
Keahliannya dalam soal kegunungapian mendapat pengakuan dari berbagai lembaga dunia, seperti UNESCO (organisasi internasional bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB) dan USGS (lembaga penelitian geografi, biologi, hidrologi, dan geografi AS).
Mbah Rono membahas Gunung Kelud dalam disertasinya yang berjudul "Etude de phenomenes physiques observes lors d'une intrusion magmatique: Cas du volcan Kelud et de la Caldaeira de Long Valley."
PDAT | DANNI
Berita Lain
Erupsi Gunung Kelud Mereda
MUI : Ustad Hariri Belum Siap Jadi Ustad
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa
Kilat dan Petir Warnai Hujan Abu Gunung Kelud