TEMPO.CO, Brebes - Abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, Kamis malam, 13 Februari 2014, juga mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan. "Di Kecamatan Bumijawa, hujan abu terjadi sejak pukul 09.00 WIB," kata warga Desa Gunungagung, Kecamatan Bumijawa, Wahdani Ahmad, kepada Tempo, Jumat, 14 Februari 2014.
Wahdani mengatakan abu vulkanik juga mengguyur Kecamatan Paguyangan, Bumiayu, dan Sirampog. Sirampog dan Bumijawa adalah dua kecamatan di Brebes yang berada di kaki Gunung Slamet sisi utara. "Saya baru dapat laporan dari anggota dua kecamatan itu," kata ketua komunitas relawan Gunung Slamet (RGS) itu. (baca: Letusan Gunung Kelud Sudah Berakhir )
Menurut Wahdani, abu vulkanik di Bumijawa dan sekitarnya tidak sampai mengurangi jarak pandang pengguna jalan. "Tipis saja. Timbunannya tidak sampai bersenti-senti meter," ujarnya. Sebab, jarak antara Gunung Slamet dan Gunung Kelud sekitar 700 kilometer. Aktivitas warga tetap berjalan normal. Sekolah juga tidak sampai meliburkan siswanya.
Kendati demikian, abu vulkanik tetap dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan organ pernapasan warga. RGS pun berinisiatif membagi-bagikan masker gratis kepada setiap pengguna jalan. Sebanyak 35 anggota RGS yang tersebar di empat kecamatan juga mengimbau sejumlah sekolah agar menyiapkan masker bagi siswanya.
Humas SAR Tegal Slawi (Galawi) Rescue, Arif Rachman, mengatakan abu vulkanik juga terpantau mengguyur Kecamatan Bantarkawung sampai Salem, Brebes. "Sama seperti di Sirampog dan Bumijawa, tidak sampai mengganggu aktivitas warga," kata Arif saat dihubungi Tempo. Salem adalah kecamatan di Brebes yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, seperti Petungkriyono, Talun, Lebakbarang, Paninggaran, Kajen, dan Kandangserang, juga tidak luput dari jangkauan abu vulkanik Gunung Kelud. Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, mengatakan pihaknya menyiapkan 2.000 masker untuk dibagikan gratis.
DINDA LEO LISTY
BERITA LAINNYA
Status Gunung Kelud Menjadi Awas
MUI : Ustad Hariri Belum Siap Jadi Ustad
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa
Kilat dan Petir Warnai Hujan Abu Gunung Kelud