TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari dua pencuri sepeda motor berhasil ditangkap warga di stasiun pengisian bahan bakar umum, Jalan Raya Chairil Anwar, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Saat ditangkap, pelaku membuang sebuah senjata api, dan dari tubuhnya ditemukan narkoba jenis ganja, Jumat, 14 Februari 2014.
Pelaku yang berhasil ditangkap warga itu bernama Rahman, 25 tahun. Dia ditangkap ketika hendak melarikan diri, menyusul rekannya F, yang kabur terlebih dahulu membawa sepeda motor hasil curian di SPBU tersebut. "Satu pelaku yang mengambil kabur," kata saksi, Abdullah, 30 tahun.
Ia mengatakan sepeda motor Honda Versa bernomor polisi B-3575-FRC milik Hariyanto, 45 tahun, diparkir di area SPBU karena ditinggal ke toilet untuk buang air kecil. Pemilik sepeda motor berteriak maling setelah melihat sepeda motornya dibawa kabur pelaku.
Nahas bagi Rahman. Ia yang berusaha melarikan diri dengan sepeda motor Yamaha Vixion berplat nomor BE-3266-FE malah dihadang warga. Geram dengan aksi pencurian, warga lalu menghakiminya. "Dia mengeluarkan senjata api, tapi tidak berfungsi lalu dibuang ke Kalimalang," katanya.
Saat digeledah, ditemukan sepaket narkoba jenis ganja di dalam dompet pelaku. Selain itu, juga ditemukan dua unit telepon selular jenis BlackBerry. Pasca-ditangkap, pelaku sempat diamuk massa yang geram dengan aksinya. Lalu pelaku diserahkan ke polisi.
Rahman mengakui perbuatannya. Bahkan sebelum tertangkap, ia beraksi di Kranji, Bekasi Barat, dan Margahayu, Bekasi Timur, bersama F dan A. Komplotan curanmor asal Lampung ini biasa menyasar kendaraan sepeda motor secara acak dengan membawa senjata api dan kunci leter T.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur Komisaris Suyud mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lain. Ia meyakini komplotan ini sudah sering beraksi di Bekasi Timur dan tempat lainnya. "Senjata api yang dibuang belum ditemukan," katanya. "Pelaku lain masih dikejar," ujarnya.
ADI WARSONO
Berita Terpopuler
Status Gunung Kelud Menjadi Awas
Erupsi Gunung Kelud Mereda
MUI : Ustad Hariri Belum Siap Jadi Ustad
Letusan Gunung Kelud Mencekam
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa