Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perluas WiFi, Microsoft Gandeng Google dan Comcast

image-gnews
Jeff Bezos sebagai CEO dan pendiri Amazon, menjelaskan tentang perbandingan spesifikasi kecepatan wi-fi produk baru Amazon, Kindle Fire HD dengan produk kompetitornya di Santa Monica, California, Kamis, 6 September, 2012.(AP Photo/Reed Saxon)
Jeff Bezos sebagai CEO dan pendiri Amazon, menjelaskan tentang perbandingan spesifikasi kecepatan wi-fi produk baru Amazon, Kindle Fire HD dengan produk kompetitornya di Santa Monica, California, Kamis, 6 September, 2012.(AP Photo/Reed Saxon)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Amerika Serikat Microsoft bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk memperluas jaringan nirkabel atau Wi-Fi untuk publik. Proyek yang diberi nama WiFiForward ini dibentuk bersama Google, Comcast, Charter dan Time Warner Cable.

Seperti ditulis The Verge, Jumat, 14 Februari 2014, kerja sama ini diawali dengan lobi kepada pemerintah perihal izin perluasan spektrum jaringan. Nantinya layanan WiFiForward bisa dinimati secara gratis oleh warga Amerika Serikat.

Di Negeri Abang Sam, penggunaan internet melalui jaringan nirkabel sangat dinikmati warganya. Pemanfaatan nirkabel lebih efektif dibandingkan berlangganan paket data.

Penyedia jaringan Cisco mencatat, 57 persen trafik data di negara tersebut berasal dari sambungan nirkabel. Seiring meningkatnya jumlah ponsel yang berjalan di jaringan 4G long term evolution (LTE), maka dibutuhkan spektrum yang lebih besar lagi untuk mengantisipasi lonjakan trafik berbasis jaringan nirkabel.

Pembagian kerja sama ini meliputi penyediaan kabel yang didukung teknologi Comcast, Charter dan Time Warner Cable. Adapun Microsoft dan Google terlibat dalam penyediaan peranti lunak berbasis komputasi awan atau cloud

Banyak pihak menilai kolaborasi ini kurang lengkap tanpa kehadiran penyedia jaringan yang lebih dulu terjun di bisnis nirkabel, yaitu Verizon dan AT&T. Keduanya dinilai lebih matang dalam perluasan jaringan yang dimulai pada jaringan 3G yang dilakukan sejak beberapa tahun silam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AT&T sudah membangun jaringan nirkabel di 32 ribu titik di Amerika Serikat. Perluasan jaringan nirkabel tersebut untuk mendorong pertumbuhan ponsel pintar buatan dalam negerinya, iPhone. Sementara Verizon dianggap berpengalaman menggarap nirkabel untuk jaringan 4G LTE.

The Wall Street Journal melaporkan Comcast berencana mengakuisisi Time Warner Cable yang menjadi mitranya di kerja sama ini. Jika benar terjadi kesepakatan, dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap proyek WiFiForward.

Proyek WiFiForward juga menggander partner lainnya, yakniBest Buy dan Motorola. Para penyelenggara proyek menyatakan kerja sama ini dapat disebut sebagai organisasi atau institusi sektor publik.

SATWIKA MOVEMENTI

Baca Juga:
Kelud Meletus, Maskapai Australia Menunda Terbang
Sosok Mbah Rono, Kepala Badan Geologi yang Baru
Abu Vulkanik Lapisi Rel, Kereta Tiba Terlambat
Pengungsi Gunung Kelud Tersebar di 172 Titik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.