TEMPO.CO , Jakarta:Lala, 42 tahun, tergesa-gesa berlatri menuju loket di Stasiun Gambir untuk membeli tiket kereta api tujuan Semarang. Dia panik lantaran penerbangannya menuju kota tempat saudaranya tinggal itu dibatalkan akibat erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur.
Di sepanjang loket, Lala sempat mengantri selama beberapa menit. Sambil mengantri itu, dia berharap masih sisa satu tiket untuknya pergi ke Semarang. Namun saat di bibir loket dan petugas menanyakan tujuannya, raut wajah Lala berubah kecewa setelah mendengar pernyataan petugas itu.
"Maaf, Bu, tiket ke Semarang sudah habis, semua tiket ke Jawa sudah habis," kata si petugas loket itu, kepada Lala.
Lala kecewa. Bingung. Kepada Tempo, dia sempat mencurahkan isi hatinya. "Naik apa lagi ya sudah jam segini," kata Lala sambik melirik ke arah jam tangan yang menunjukan pukul 19.30.
Lala tak banyak menjawab pertanyaan Tempo, dia justru yang lebih aktif melontarkan pertanyaan, 'dengan cara apa agar malam ini dia bisa cepat sampai ke Semarang?'.
Lala berjalan menuju arah pelataran luar. Di sana, banyak orang yang menjajakan jasa sebagai 'pengantar' penumpang menuju tempat yang mereka inginkan. Para penjaja tumpangan itu, meneriaki berbagai tujuan yang variatif, "Ya bagi yang tidak kebagian tiket mungkin bisa melalui kami, pakai Avanza atau mini bus, atau yang lainnya," kata beberapa penjaja itu. "Jogja, Kertosono, Kebumen, boleh harga tawar-menawar."
Tak mau ambil pusing, Lala langsung menghampiri satu di antara belasan penjaja pramudi itu. Lala berbincang dengan seseorang itu. Tak lama kemudian dia berteriak, "Mas saya bisa ke Semarang akhirnya," ujarnya sambil membawa koper kecil menuju tempat parkir mobil dan diantar beberapa orang lainnya.
Saat Tempo bertanya kepada si penjaja jasa angkutan tidak jelas itu, dia hanya mengatakan, "Kami ingin membantu para penumpang yang buru-buru ke Kota Tujuan namun tidak mendapatkan tiket, naik mini bus, dan sudah ada sekitar 15 orang yang akan berangkat menuju Semarang." Namun dia enggan menyebutkan identitas angkutannya dan berapa tarif yang dipungutnya pada perjalanan dari Jakarta menuju Semarang.
REZA ADITYA
Berita Lain
Status Gunung Kelud Menjadi Awas
Erupsi Gunung Kelud Mereda
Letusan Gunung Kelud Mencekam
Berita Merapi Erupsi Dipastikan Hoax
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa