TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjadi rujukan untuk mengetahui kondisi gunung api yang ada di Indonesia. Ternyata, lembaga ini dibentuk gara-gara Gunung Kelud meletus pada 1919.
Dilansir dari situs www.vsi.esdm.go.id, setelah Kelud meletus, pemerintah kolonial Belanda membentuk Vulkaan Bewakings Dients alias Dinas Penjagaan Gunung Api. Literatur menyebutkan letusan Kelud saat itu menelan korban 5.160 jiwa dan merusak sampai 15 ribu hektare lahan produktif karena aliran lahar mencapai 38 kilometer.
Vulkaan Bewakings Dients dibentuk pada 16 September 1920 dan berada di bawah Dients Van Het Mijnwezen atau Dinas Pertambangan. Lalu, pada 1922, Vulkaan Bewakings Dients berubah menjadi Volcanologische Onderzoek (Penelitian Vulkanologi), yang kemudian pada 1939 dikenal sebagai Volcanological Survey.
Dalam kurun 1920-1941, Volcanologische Onderzoek membangun sejumlah pos penjagaan gunung api, yaitu Pos Gunung Krakatau di Pulau Panjang, Pos Gunung Tangkuban Perahu, Pos Gunung Papandayan, Pos Kawah Kamojang, Pos Gunung Merapi (Babadan, Krinjing, Plawangan, Ngepos), Pos Gunung Kelud, Pos Gunung Semeru, serta Pos Kawah Ijen. Selama pendudukan Jepang, kegiatan penjagaan gunung api ditangani oleh Kazan Chosabu.
Setelah Indonesia merdeka, dibentuk Dinas Gunung Berapi (DGB) di bawah Jawatan Pertambangan. Pada 1966, DGB diubah menjadi Urusan Vulkanologi di bawah Direktorat Geologi. Pada tahun 1976 berubah lagi menjadi Sub-Direktorat Vulkanologi di bawah Direktorat Geologi Departemen Pertambangan.
Pada 1978 dibentuk Direktorat Vulkanologi di bawah Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi. Pada 1992 dibentuk Direktorat Vulkanologi di bawah Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral.
Pada 2001, urusan gunung api, gerakan tanah, gempa bumi, tsunami, erosi, dan sedimentasi ditangani oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Setelah bergabung dengan Badan Geologi, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi berubah nama menjadi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Di dunia internasional, PVMBG dikenal dengan sebutan Volcanology Survey Indonesia (VSI) dan berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat. (Simak perkembangan terkini #Gunung Kelud)
AMIRULLAH | VSI.ESDM.GO.ID
Terkait:
Kelud Meletus, Maskapai Australia Menunda Terbang
Sosok Mbah Rono, Kepala Badan Geologi yang Baru
Abu Vulkanik Lapisi Rel, Kereta Tiba Terlambat
Pengungsi Gunung Kelud Tersebar di 172 Titik