TEMPO.CO, Bogor - Dua tersangka anggota sindikat pencurian ponsel dan dompet dengan modus berpura-pura menawarkan pengobatan di dalam angkutan umum babak belur dihakimi massa di Jalan Raya Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin 17 Februari 2014. Keduanya, FA dan MS, ditangkap setelah beraksi di mobil angkutan kota 02 rute Bubulak-Sukasari.
Saat itu, sebenarnya ada empat tersangka dengan barang bukti satu telepon seluler milik seorang pelajar yang menjadi penumpang angkot itu. Dua pelaku lainnya, yakni A dan E, berhasil kabur dan masih dikejar polisi.
"Pelaku sempat kabur menggunakan mobil Daihatsu Xenia. Namun karena terjebak macet, akhirnya warga bersama polisi yang mendapat laporan tersebut berhasil menangkapnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Bogor Selatan Komisaris Arif Gunawan.
Arif mengatakan modus kejahatan dilakukan dengan cara berpura-pura berjualan produk pengobatan tradisional, "Saat kejadian, tiga pelaku ada di dalam angkot," ujar dia
Adapun korbanya adalah NM, 17 tahun, siswi salah satu SMK di Bogor. "Tangan korban sempat dipegang dan diurut. Tapi kami kira itu hanya upaya pengalihan agar dua rekannya bisa beraksi dan mengambil ponsel korban," kata Arif.
Setelah mempraktekkan pengobatan tradisional, pelaku yang belakangan diketahui benama FA kemudian turun dari angkot. "Penumpang lain yang mengetahui aksi kejahatan tersebut langsung memberi tahu bahwa ponsel korban dicuri oleh pria tersebut. Korban pun turun dan berteriak minta tolong."
Warga, bersama petugas yang tengah berpatroli, langsung mengejar FA yang kabur bersama rekannya, MS, dengan minibus Daihatsu Xenia silver bernomor polisi B-1636-WFY. "Aksi kejahatan mereka terorganisasi karena saat pelaku lain beraksi di angkot, rekan pelaku lainnya sudah bersiap menjemput menggunakan mobil," kata Arif.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku juga diketahui merupakan pelaku penipuan dengan modus mengaku sebagai petugas leasing. Sasarannya adalah remaja. "Satu korbanya ternyata pernah melapor ke sini pada Agustus lalu. Korban kami panggil ke kantor dan mengenali pelaku."
M SIDIK PERMANA
Terpopuler
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?
Wali Kota Risma Didesak Mundur karena Tolak Tol?
Beredar Foto Sakaw Diduga Roger Danuarta