TEMPO.CO, Jakarta - Ada saja tingkah laku pencinta Flappy Bird demi mengembalikan game kesayangannya itu. Seseorang yang menyebut identitasnya dengan inisial D.S. membuat petisi kepada Gedung Putih. Petisi itu berisi permintaan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghidupkan kembali Flappy Bird.
D.S. menulis Flappy Bird sudah menyebabkan kematian. Dia menyebut game ini sebagai permainan yang menyebabkan pemainnya bunuh diri dan menjadi biang keladi atas rusaknya jutaan perangkat bergerak.
"Orang telah kehilangan istri, anak, rumah, dan pekerjaan karena game ini. Jadi inilah mengapa Flappy Bird harus dikembalikan," tulis D.S. seperti dikutip CNET, Senin, 17 Februari 2014.
D.S. menggambarkan betapa Flappy Bird telah membuat banyak orang kecanduan. Itu sebabnya game ini harus dihidupkan kembali. Permainan ini mengajak pemainnya merasakan pengalaman yang emosional. Dia pun merasa beruntung bisa memainkannya. "Tidak ada permainan lain yang bisa menggantikannya," tulis D.S.
Entah apa benar ia serius atau sekadar iseng meminta Obama menghidupkan Flappy Bird. Petisi ini rupanya tidak menarik minat banyak orang. Hanya beberapa orang yang mendukungnya sejak petisi beredar di dunia maya pada Kamis, 13 Februari 2014.
Baca Juga:
Sangat berbeda dibandingkan dengan petisi yang meminta Amerika Serikat mendeportasi penyanyi pop Justin Bieber yang mendapat 250 ribu dukungan. Petisi ini dibuat karena banyaknya pelanggaran hukum yang dilakukan penyanyi asal Kanada itu di Negeri Abang Sam, antara lain mengemudi di bawah pengaruh obat terlarang serta melakukan perusakan.
Sebagian orang kecewa dengan dimatikannya Flappy Bird oleh penciptanya, Dong Nguyen. Mereka beralasan game ini menjadi favorit karena formatnya yang sederhana. Meski begitu, memainkan Flappy Bird tidak semudah yang dibayangkan karena membutuhkan ketangkasan dan konsentrasi tinggi.
Berkat game buatannya, Nguyen bahkan memperoleh pemasukan US$ 50 ribu, atau sekitar Rp 608 juta, per hari. Game yang meluncur sejak Maret 2013 ini menjadi menduduki peringkat teratas di toko online Google Play dan App Store. Namun, belakangan, Nguyen tidak tahan dengan popularitas Flappy Bird. Pria asal Vietnam ini memutuskan untuk mematikannya pada 9 Februari lalu.
CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Relawan Kelud Terobos Zona Terlarang untuk Berfoto
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud