TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan hujan lebat yang mengguyur Pekanbaru Jumat dinihari tadi, 21 Februari 2014, membuat kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru mulai berkurang. Jarak pandang mencapai 2.000 meter.
Namun hujan yang terjadi tidak mampu mengurangi titik api di wilayah Riau. Sebab, hujan hanya turun di wilayah Riau bagian tengah, yakni Pekanbaru. "Sementara potensi hujan di wilayah titik api masih minim," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ibnu Amiruddin, kepada Tempo, Jumat.
Ibnu mengatakan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 169 titik api di Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya setelah sempat turun menjadi 70 titik api. (Baca juga: Titik Api Riau Berkurang, Aktivitas Bandara Normal)
Menurut Ibnu, titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis, yaitu 88 titik api, kemudian Meranti 30 titik api, Pelalawan 17 titik api, Indragiri Hilir 16 titik api, Siak sembilan titik api, Rokan Hilir enam titik api, dan Dumai tiga titik api.
Berdasarkan prakiraan BMKG, Riau masih cerah berawan dan diselimuti kabut asap. Potensi hujan berintensitas sedang terjadi di Pekanbaru. "Namun hujan yang terjadi masih bersifat lokal," ujarnya.
Duty Manajer Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Hasnan mengatakan jarak pandang di Bandara SSK II berada pada batas normal 2.000 meter. Aktivitas penerbangan, baik yang datang maupun keberangkatan, berjalan lancar. "Aktifitas Bandara SSK II normal dan lancar," ujarnya kepada Tempo.
Menurut Hasnan, pada pukul 6.40 WIB, satu maskapai Lion Air sudah melakukan penerbangan dengan aman dan lancar.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Penemuan Alat Sadap di Rumah Jokowi 3 Bulan Lalu
Risma Mundur, Salat Istikharah, Kisah Nabi Yunus
Disiapkan Rp 1 M, Akil Malas Urus Pilkada Lebak?
Cara Ahok Cegah Insiden Bus Transjakarta Baru tapi Bekas
Jokowi: Yang Mau Disadap dari Saya Apa?