TEMPO.CO, Jakarta - Meski baru diluncurkan November 2010, jejaring sosial Path meraup banyak pengguna di Indonesia. Bahkan Chief Executive Officer sekaligus pendiri Path, Dave Morin, mengklaim bahwa Indonesia adalah pengguna Path nomor wahid di planet ini.
"Jumlah pengguna Path di Indonesia lebih dari 4 juta," kata Morin dalam wawancara khusus dengan Cornila Desyana, Mandy Tazkia Siddharta, dan Satwika Movementi dari Tempo via Skype pada Jumat, 21 Februari 2014. "Nomor duanya adalah Amerika Serikat." (Baca juga: Path Ingin Buka Kantor di Jakarta)
Pada 2013, kata Morin, fitur mobile messaging dalam aplikasi Path-nya bisa digunakan penggunanya untuk mengobrol dengan kenalan mereka meski orang yang diajak berbincang tidak masuk dalam lingkaran pertemanan 150. (Baca juga Mengapa Path Batasi Pertemanan Penguna 150 Orang?) Menurut Morin, fitur mobile messaging merupakan pengalaman baru bagi Path. Fitur itu pula yang membuat Path sangat populer di Indonesia. "Kini Path masih menjadi aplikasi teratas di toko online Google Play dan Apple App Store," ujarnya.
Untuk memacu jumlah penggunanya, Morin berencana menambah sejumlah fitur pada Path tahun ini. Namun dia enggan merinci apa saja fitur baru itu. Namun ia mengaku tak tahu adanya sejumlah lagu Indonesia yang akhir-akhir ini muncul di opsi Listening atau Music. "Pilihan lagu tergantung pasokan dari katalog Apple. Bisa jadi Apple telah meningkatkan katalognya."
CORNILA DESYANA
Berita lain:
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Mahfud Md Anggap Pemerintahan SBY Gagal
Persebaya Akan Tarungi Timnas U-19