TEMPO.CO, Jakarta - Warga Bekasi dihebohkan dengan munculnya sebuah pulau baru di perairan sejauh 2 kilometer dari Pantai Sederhana, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Kepala Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gadis Sri Haryani menyatakan gundukan tanah menyerupai pulau itu muncul akibat sedimentasi.
Selain di Bekasi, sejumlah pulau misterius juga pernah muncul mendadak di beberapa wilayah. Berikut ini beberapa pulau tersebut:
1. Jepang
Akhir November lalu, sebuah letusan gunung berapi telah mengangkat sebuah pulau ke tengah laut Jepang, tepatnya berada di lepas pantai Nishinoshima, pulau tak berpenghuni di Ogasawara, yang juga dikenal sebagai Kepulauan Bonin oleh warga setempat. Badan Meteorologi Jepang menyatakan pulau ini berdiameter sekitar 200 meter. Beberapa pulau dari 30 pulau di sekitanya juga terbentuk karena aktivitas gunung berapi di sabuk Pasifik, atau dikenal sebagai wilayah "Ring of Fire". Sementara itu, menurut juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, hal ini pernah terjadi sebelumnya. Dan dalam beberapa kasus, pulau baru itu akan menghilang.
2 Pakistan
Jika pulau di Bekasi muncul karena sedimentasi dan pulau di Jepang muncul karena letusan gunung berapi, pulau baru di Islamabad muncul karena gempa bumi. Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pada 24 September lalu di Pakistan memunculkan sebuah pulau di lepas pantai di laut dangkal dekat Kota Gwadar, sekitar 380 kilometer barat daya dari pusat gempa. Tim ahli geologi dari Angkatan Laut Pakistan menyatakan pulau itu adalah gunung berapi lumpur yang kerap meletus setelah terjadi gempa kuat di dekat Laut Arab. Pulau baru itu berbentuk kubah. Tingginya 18 meter, lebar 30 meter, dan panjang 76 meter.
3. Kepulauan Pasifik
Meski tidak seperti kedua pulau di atas, beberapa pulau kecil di Samudra Pasifik telah tumbuh dan berkembang dengan cepat. Gugusan atol (pulau karang berbentuk lingkaran yang biasanya terdapat danau atau laguna di tengahnya) telah berkembang cepat hingga membentuk kawasan yang sangat subur. Gugusan atol yang berada di kawasan Kepulauan Marshall ini pernah hilang tersapu badai pada 1905, tapi kemudian muncul lagi. Kini, sejumlah peneliti dari Selandia Baru tengah meneliti bagaimana pulau tersebut dapat terbentuk dalam waktu yang relatif singkat.
ANINGTIAS JATMIKA | BERBAGAI SUMBER
Berita Lain:
Path Batasi Pertemanan, Ini Penjelasan Dave Morin
Akuisisi WhatsApp, Peluang Besar Start-up Lokal
Microsoft Tambah Vendor Ponsel Windows
Samsung Perkenalkan Dua Galaxy Gear di Barcelona
Path Ingin Buka Kantor di Jakarta