TEMPO.CO, Victoria – Seluruh warga Kota Morwell, Negara Bagian Victoria, Australia, telah diminta meninggalkan permukiman mereka menyusul terbakarnya tambang batu bara yang sudah terjadi selama tiga minggu. Kualitas udara yang buruk akibat kebakaran ini dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan kesehatan serius.
“Ini sudah masuk minggu ketiga dan kita tahu bahwa paparan asap akan meningkatkan risiko kesehatan yang buruk,” kata Rosemary Lester, kepala petugas kesehatan Victoria, seperti dilansir Channel News Asia.
Perintah evakuasi yang dikeluarkan Jumat, 28 Februari 2014, ini memaksa anak-anak, wanita hamil, pasien jantung atau paru-paru, serta orang yang berusia lebih dari 65 tahun berpindah menuju selatan kota.
Morwell telah diselimuti kabut sejak tambang batu bara terbuka di dekatnya terbakar dalam serentetan kebakaran hutan di Negara Bagian Victoria awal bulan ini. Petugas pemadam kebakaran memprediksi api akan terus menyala setidaknya sampai sepuluh hari mendatang.
Penduduk sudah mulai mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sesak napas, sakit kepala, sulit tidur, serta batuk berdahak atau berdarah.
Pada Kamis kemarin, pembacaan indeks skala polutan PM 2.5 (partikel polusi yang berdiamter kurang dari 2,5 mikrometer) telah mencapai 280 mikrogram per meter. Angka ini sebelas kali lebih tinggi dari ambang batas harian Australia. Adapun batas aman PM 2.5 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 25.
ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA
Terpopuler
Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei
Ukraina, Kelompok Pro dan Kontra-Rusia Bentrok
Kamboja Larang Penjualan Shisha dan Rokok Elektrik