TEMPO.CO, Jakarta - Produsen semen nasional, PT Holcim Tbk, memasang target kenaikan produksi sebesar 40 persen pada 2014-2015.
Menurut Manajer Komunikasi PT Holcim, Diah Sasanawati, target ini akan dicapai melalui dua pabrik baru di Tuban, Jawa Timur. "Pabrik Tuban I beroperasi pada April, Tuban II masih dibangun," katanya, dalam paparan di Resto Ngalam, FX Sudirman, Sabtu, 1 Maret 2014.
Dua pabrik di Tuban, kata Diah, memiliki kapasitas produksi masing-masing 1,7 juta ton. Setelah keduanya beroperasi, pada 2015, produksi semen Holcim bakal mencapai 12,5 juta ton per tahun. Untuk membangun dua pabrik itu, Holcim menghabiskan dana US$ 800 juta atau Rp 9,3 triliun.
Dengan produksi dari pabrik baru tersebut, Holcim mengokohkan posisinya sebagai pemain utama industri semen nasional. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kebutuhan semen nasional mencapai 54,9 juta ton pada 2012 dan 58,5 juta ton pada 2013. Pemerintah memperkirakan kebutuhan semen secara nasional akan meningkat 8-10 persen pada 2014, atau sejumlah 64 juta ton.
Dalam soal kinerja, pada 2013, Holcim membukukan kenaikan pendapatan 7,5 persen menjadi Rp 9,69 triliun. Dengan pertumbuhan pendapatan itu, Holcim berhasil meraup keuntungan Rp 952 miliar atau Rp 124 per lembar saham. Total aset Holcim kini meningkat dari Rp 12,17 triliun menjadi Rp 14,89 triliun. (Baca juga: Kenaikan TDL Bebani Emiten Semen).
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY