TEMPO.CO, Surakarta - Pertamina menambah pasokan elpiji ukuran 3 kilogram di Surakarta sebanyak 10 persen per 1 Maret 2014. Kebijakan itu tidak membuat pangkalan kelebihan stok. Sebaliknya, barang ludes diburu pembeli.
Pengelola pangkalan elpiji melon di Jebres, Joko Supeno, mengatakan suplai tambahan diterima hari ini, Senin, 3 Maret 2014. “Selama Februari, saya dapat jatah 80 tabung per hari. Hari ini dapat 100 tabung,” ujarnya, siang ini.
Meskipun pasokan ditambah, tidak ada tabung tersisa hari ini. “Semua terjual. Permintaan tinggi.”
Joko membatasi pembelian. Dia tidak melayani pembelian partai besar. “Biar merata, saya hanya melayani konsumen akhir. Biasanya mereka hanya bawa dua-tiga tabung kosong,” ujarnya.
Pengelola pangkalan elpiji di Timuran, Rina, mengatakan sebelum ada penambahan, jatahnya 360 tabung per hari. Mulai Februari bertambah menjadi 480 tabung tiap hari. Itu pun selalu habis. “Tiap penyalur mendapat jatah 15-20 tabung,” kata Rina. Ia melayani penyalur elpiji yang menggunakan sepeda motor roda tiga.
Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Surakarta Budi Prasetyo berharap penambahan kuota dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kini pasokan harian Surakarta menjadi 23.176 tabung dari sebelumnya 21.069 tabung.
“Penambahan kuota lebih efektif dibanding operasi pasar,” katanya. Jika penambahan kuota belum mencukupi kebutuhan masyarakat, pihaknya akan meminta tambahan kuota lagi.
UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)
Terpopuler
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan