TEMPO.CO, Kupang - Jenazah tenaga kerja asal Belu, Nusa Tenggara Timur, Riska Bota, 22 tahun, korban penyekapan dan penganiayaan majikan, tiba di Kupang pada Selasa, 4 Maret 2014 .
Jenazah yang dipulangkan dengan pesawat Lion Air dari Medan ke Kupang dijemput ratusan keluarga di Bandara El Tari, Kupang, saat larut malam. Jenazah korban didoakan terlebih dahulu sebelum dibawa ke kampung halamannya di Belu, perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Perwakilan keluarga korban, Romo Leo Mali, mengatakan jenazah korban dipulangkan atas permintaan keluarga setelah korban menghilang sekitar dua tahun.
Riska merupakan korban penyekapan dan penganiayaan oleh majikannya di Medan yang berprofesi sebagai pengusaha walet.
Korban bersama teman lainnya dipekerjakan dengan hanya diberi makan seadanya, sehingga mengalami komplikasi penyakit. Saat ini diketahi masih terdapat 17 tenaga kerja perempuan yang disekap di sana. Korban Riska dilaporkan tewas pada Kamis, 27 Februari 2014.
JOHN SEO
Terkait:
Aksi Dukung Rusia Meluas di Ukraina
Sering Sidak, Jokowi Diprotes Lurah
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY