Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Bantu Century, Miranda Goeltom Semprot Bawahan  

Editor

Anton William

image-gnews
Mantan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Swaray Goeltom tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di gedung KPK, Senin (6/1). Miranda Goeltom akan kembali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mantan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Swaray Goeltom tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di gedung KPK, Senin (6/1). Miranda Goeltom akan kembali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Miranda Swaray Goeltom, bekas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, pernah menegur bawahannya yang tidak menyarankan pemberian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) untuk Bank Century. "Mengapa Bank Century tidak diberikan FPJP. Anda itu tidak bisa menilai situasi sekarang yang lagi krisis ketika bank-bank mengalami kesulitan likuiditas karena krisis global. Sebagai pengawas, Anda harus bisa berpikir out of the box," kata jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi, K.M.S. A. Roni, mengutip Miranda di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 6 Maret 2014.

Teguran itu terjadi pada 30 Oktober 2008 kepada Zainal Abidin dan Hery Kristiyana dari Direktorat Pengawasan Bank 1 Bank Indonesia. Keduanya menolak pengucuran FPJP kepada Bank Century lantaran bank itu tak memenuhi syarat seperti yang disyaratkan Peraturan Bank Indonesia. Teguran Miranda sekaligus menjadi sikap tegas dari salah satu petinggi BI untuk membantu Bank Century.

Sehari setelah kejadian tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Bank Umum dan Bank Syariah Siti Chalimah Fadjrijah membuat disposisi agar Bank Century mendapat pinjaman. Siti menyebutkan Bank Century harus dibantu supaya tidak terdapat bank gagal. Jika terdapat bank gagal, katanya, perbankan dan ekonomi akan rusak.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Budi Mulya bersama-sama Gubernur BI Boediono, Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom, para Deputi Gubernur BI lainnya dan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede beserta sejumlah pihak melakukan tindakan melawan hukum memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dalam kebijakan pengucuran FPJP Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (Baca: Boediono Minta Media Tak Asal Tuding Soal Century)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada akhir September 2008, rasio kecukupan modal Bank Century tinggal 2,35 persen, jauh di bawah syarat kesehatan bank yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8 persen. Pemilik Bank Century, Robert Tantular, dan Direktur Bank Century, Hermanus Hasan Muslim, sempat meminta bantuan likuiditas ke BI karena ada sejumlah deposito nasabah dalam jumlah besar yang akan dicairkan, tetapi bank tidak memiliki dana yang cukup. (Baca: KPK Jamin Kasus Century Tak Berhenti di Budi Mulya)

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Berita terkait
Jojon Pernah Jadi 'Direktur' PT Rejeki Nomplok
Nasihat Penting Jojon Kepada Eko Patrio
Eko Patrio Tak Sangka Jojon Kena Serangan Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

11 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

22 jam lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

23 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.