TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel pintar yang paling banyak diburu di Mega Bazaar Consumer Show 2014 (MBCS) masih didominasi muka lama, antara lain merek Samsung, iPhone, dan BlackBerry. Namun ada yang unik di antara ponsel yang dipamerkan di ajang ini, yaitu Nexus 5 Limited Edition yang merupakan hasil kolaborasi antara Google dengan LG.
Sekilas tidak ada yang berbeda dari seri Nexus 5 yang diperkenalkan lebih dulu. Namun jika ponsel ini dibalikkan, bagian belakangnya berwarna merah cabai. Tampilan ini membuatnya tampak mencolok di antara ponsel pintar LG lainnya.
"Ini jadi salah satu produk LG yang paling banyak dibeli," kata Abdul, petugas di gerai Pazia, di Jakarta Convention Center, Jumat, 7 Maret 2014.
Dia mengatakan Nexus 5 Limited Edition diburu karena warnanya yang berbeda dibandingkan produk ponsel LG lainnya yang didominasi warna hitam dan putih. Di ponsel ini juga sudah dibenamkan sistem operasi teranyar besutan Google, yaitu Android 4.4 atau KitKat. Satu unitnya dijual seharga Rp 5,499 juta, sedangkan khusus untuk pembayaran melalui kartu kredit Bank BRI harganya Rp 5,199 juta.
Nexus 5 dijalankan dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 800 dengan RAM 2 gigabita. Memori internalnya mampu menampung file seukuran 16 gigabita. Layarnya berukuran 5 inci dengan kualitas full high-definition berteknologi in-plane switching (IPS). Resolusi kamera utamanya 8 megapiksel, dan kamera sekundernya beresolusi 1,3 megapiksel.
Abdul tidak mengetahui pasti berapa jumlah Nexus 5 yang disediakan Pazia selama pameran MBCS. "Sejak hari pertama pameran sudah laku belasan unit," ujarnya. Dia mengatakan, di Indonesia ponsel ini tidak dijual bebas di toko ritel.
Dia menyebutkan, ponsel pintar LG menjadi favorit pengunjung di gerai Pazia. Adapun ponsel LG lainnya yang diburu di gerai ini adalah LG G2 yang harganya dibanderol mulai Rp 5,8 juta. Menurut Abdul, kondisi ini berbeda dibandingkan pameran sebelumnya yang menjadikan ponsel pintar Samsung sebagai produk paling banyak diburu.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Habis Nonton Java Jazz, Ade Sara Sempat Pulang
Disumpal Kertas, Ade Sara Juga Dipukul dan Disetrum
Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan