TEMPO.CO, Bekasi - Kecelakaan kereta di perlintasan kereta api ilegal kembali terjadi. Kali ini sebuah bus dari Perusahaan Otobus Haryanto ditabrak kereta api Manoreh di perlintasan tanpa palang Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu pagi, 8 Maret 2014.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Komisaris Ojo Ruslani mengatakan dari hasil identifikasi diketahui sebanyak 35 penumpang bus mengalami luka ringan. "Korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi," kata Ojo kepada Tempo, Sabtu, 8 Maret 2014.
Ojo menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika bus dengan penumpang yang didominasi anak-anak itu melintas di perlintasan yang dijaga warga sekitar pukul 08.50 WIB. Warga yang menjaga itu sudah menurunkan palang yang terbuat dari bambu. Namun bus memaksa masuk. "Bus terlambat melintas," katanya.
Beruntung, yang ditabrak kereta api merupakan bagian belakang kanan, bukan titik sentral di tengah. Dengan demikian tak mengakibatkan hal yang fatal, penumpang selamat semua. "Penumpang masih trauma, anak-anak masih histeris," katanya.
Ojo mengatakan anak-anak mengalami trauma karena bus terseret hingga beberapa meter dari lokasi tertabrak. Bus yang rusak parah saat ini masih berada di lokasi kejadian, sedangkan kereta api melanjutkan perjalanan ke Stasiun Cikarang untuk memperbaiki kerusakan. "Kami masih menyelidikinya," katanya.
Umay, 35 tahun, saksi, mengatakan peristiwa itu mengejutkan warga yang berada di bantaran rel kereta. Pasalnya, saat terjadi tabrakan, terdengar suara keras. "Takut kejadian yang di Bintaro, di dalam bus banyak anak-anak pula," katanya.
ADI WARSONO
Berita Terpopuler
Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara
Terduga Pembunuh Ditangkap Saat Melayat Ade Sara
Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah
Rencana Membunuh Ade Sara Dirancang Sepekan lalu