TEMPO.CO, Bangkok - Luigi Maraldi, warga negara Italia yang kehilangan paspornya di Phuket, Thailand, tahun lalu menjalani pemeriksaan oleh Interpol, Ahad, 9 Maret 2014.
Maraldi, 37 tahun, kembali berlibur ke Phuket tahun ini. Interpol melacaknya hingga menemukan tempat tinggalnya di sebuah apartemen di Patong. Maraldi kemudian dibawa ke markas besar polisi Thailand. (Baca: Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan)
Paspor Maraldi hilang tahun lalu di suatu kios penyewaan sepeda motor. Pemilik kios saat itu menjelaskan kepada Maraldi bahwa paspornya telah diberikan kepada seorang pria Italia yang mengatakan Maraldi adalah suaminya.
Kepada petugas Interpol dari kepolisian Thailand tadi malam, Maraldi menjelaskan, paspornya hilang pada 22 Juli 2013. Dia melaporkan paspornya yang hilang itu ke polisi pada 25 Juli 2013. Dia pulang ke negaranya dengan menggunakan dokumen perjalanan sementara pada 3 Agustus 2013.
"Saya sungguh tidak memiliki informasi lebih banyak lagi," kata Maraldi. "Saya bukan orang asing yang tinggal di Phuket. Saya hanya datang dan kemudian pergi layaknya seorang turis," ujarnya.
Maraldi pertama kali mengetahui ihwal hilangnya pesawat Malaysia Airlines ketika keluarganya meneleponnya untuk memastikan apakah dia sungguh berada di dalam pesawat nahas itu.
Keluarganya menerima informasi dari beberapa pejabat Italia yang menyebutkan Maraldi adalah salah satu penumpang pesawat yang hilang kontak sejak Sabtu dinihari, 8 Maret 2014.
Ternyata Maraldi tidak ada di dalam pesawat. Paspornya telah dipakai seseorang yang membeli tiket pesawat lewat maskapai China Southern Airlines, rekan bisnis Malaysia Airlines. (Baca: Dua Penumpang Malaysia Airlines Beli Tiket Bersama)
Interpol mengatakan tak ada satu negara pun yang memeriksa database tentang dua paspor yang dicuri sebelum pesawat itu hilang.
Paspor milik Maraldi dicuri seorang pria yang kemudian menggunakannya untuk membeli tiket pesawat Malaysia Airlines. Di paspor itu, ia menyebutkan berusia 30 tahun. Satu orang lainnya mencuri paspor milik pria Austria bernama Christian Kozel. Paspor Kozel hilang di Phuket pada 2012.
Pada tiket yang nomor pembeliannya berurutan, tujuan perjalanan kedua pencuri paspor itu berbeda. Yang satu ke Kopenhagen, satunya lagi ke Frankfurt.
SOUTH CHINA MORNING POST | MARIA RITA HASUGIAN