TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menyatakan Polri akan membantu menyelidiki paspor palsu penumpang Malaysia Airlines. "Kami punya kerja sama dengan Interpol. Diminta atau tidak, pasti kami bantu," kata Sutarman di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Senin, 10 Maret 2014.
Salah satu yang akan dilacak adalah apakah paspor tersebut pernah masuk ke Indonesia atau tidak. "Akan kami cari datanya, masuk ke mana, dari mana," katanya.
Sebelumnya, pejabat dari Eropa mengatakan dua dari ratusan penumpang pesawat Malaysia Airlines, yang hilang di Laut Cina Selatan, diduga menggunakan paspor palsu. Dua paspor tersebut tercatat atas nama Christian Kozel, warga negara Austria dan Luigi Maraldi, warga negara Italia. Namun keberadaan kedua orang itu dalam pesawat telah dibantah negara masing-masing.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Austria di Wina mengatakan kedutaannya telah mendapatkan informasi ihwal adanya seorang warga negara Austria di dalam daftar penumpang Malaysia Airlines. Namun ternyata berdasarkan catatan sistem mereka, itu merupakan paspor yang telah dicuri dari pemiliknya.
TRI ARTINING PUTRI