TEMPO.CO , Jakarta:Makanan bertampilan dekoratif ternyata bisa membuat makanan jadi lebih enak. Demikian hasil temuan para ilmuwan. Mereka mengetes makanan yang aromanya sama tetapi disajikan dengan cara berbeda di sebuah restoran. Hasilnya, makanan yang disajikan lebih menarik dan dianggap lebih lezat oleh partisipan.
"Saya senang chef sekarang memperhatikan hal ini, mungkin semakin banyak orang makan di luar rumah, sehingga chef harus peduli pilihan menu makanan yang akan berdampak selamanya pada seseorang," ujar ketua peneliti, Debra Zellner kepada Reuters edisi 7 Maret 2014. Zellner adalah peneliti dan profesor di departemen psikologi di Montclair State University di New Jersey.
Dalam riset-riset sebelumnya, Zellner menemukan bahwa orang akan tergugah dengan kebersihan dan keseimbangan menu yang tersaji di piring. Namun ia ingin melihat pengaruh dari sajian makanan yang dilakukan oleh chef (juru masak) profesional. Ia pun mengontak Culinary Institute of America di Hyde Park, New York untuk berkolaborasi.
"Para chef percaya hal ini menjadi masalah penting bagi konsumen, tetapi mereka tak punya data," kata Zellner. Karena itu, ia menambahkan, para chef itu tertarik untuk terlibat dalam riset ini.
Total partisipan 91 orang terdiri dari 35 pria dan 56 wanita berusia antara 20 hingga 74 tahun. Partisipan mempunyai beragam pekerjaan tetapi tak satupun yang bekerja di dapur. Mereka diminta untuk makan malam di restoran Culinary Institute of America selama satu atau dua hari.
Baca Juga:
Makan malam yang disajikan setiap malam menunya sama. Pada malam pertama, menu tersebut disajikan secara tradisional tetapi dihidangkan dengan dua piring yang berbeda.
Partisipan yang menerima sajian makanan yang lebih menarik menilai bahwa makanan mereka lebih enak dibandingkan yang disajikan secara tradisional, demikian hasil penelitian tim Zellner yang dipublikasikan di jurnal Appetite."Temuan ini krusial karena sajian yang diberikan sebenarnya sama persis kualitas dan kebersihannya," ujar Zellner.
Menurut Lauren Graf, pakar diet klinis di Montefiore Medical Center di New York, yang tidak terlibat dalam riset ini, temuan tersebut tidak mengejutkan. Salah satu alasannya adalah makanan kemungkinan dipersepsikan lebih enak karena datang dari suatu restoran mahal. Karena itu, kita bisa memperbaiki sajian makanan di rumah.
"Anda tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan sesuatu yang terlihat bagus dan rasanya enak di rumah," kata Graf. "Makanan bisa terlihat menarik dengan cara yang hemat dan Anda akan merasakan hal ini lebih menyenangkan dibandingkan yang sebenarnya," kata dia.