Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emosi Bisa Menyebar Secara Online  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, New York - Ada pilihan status tentang mood di situs media sosial Facebook. Ada baiknya Anda berpikir dan bertanya dulu, apakah benar suasana hati tersebut ingin Anda bagikan ke teman-teman Anda.

Setelah menganalisis sekitar satu miliar update status secara anonim di antara 100 miliar pengguna Facebook pada kurun waktu 2009-2012, para ilmuwan melaporkan bahwa soal perasaan atau mood bisa menular di dunia maya.

"Jaringan online bisa menyebarkan emosi seperti di dunia nyata," ujar ketua peneliti, James Fowler, profesor bidang ilmu politik dan pengobatan genetik di University of California, San Diego, seperti dikutip Health Day edisi 13 Maret 2014.

"Untuk setiap posting bahagia yang Anda tulis akan membuat teman-teman di kota lain menulis satu atau dua tambahan posting-an bernada bahagia," ujar Fowler. Sedangkan setiap posting negatif akan ada tambahan satu posting negatif lain dari teman-temannya. "Saya terkejut dengan besaran efeknya," Fowler melanjutkan. Temuan ini dipublikasikan online dalam jurnal PLOS ONE edisi 12 Maret 2014.

"Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa emosi di dunia nyata bisa menyebar," ujar Fowler. Sebagai contoh, jika Anda mempunyai seorang rekan kerja yang suka menggerutu, hal itu akan membuat Anda sedikitnya ikut menjadi pemarah juga.

"Di dalam laboratorium, kita secara acak memaparkan beberapa orang kepada satu orang yang berbahagia dan beberapa orang kepada satu orang sedih. Kita bisa melihat emosi yang tersebar," katanya. Yang kurang diketahui selama ini adalah apakah fenomena tersebut terjadi di dunia maya.

Guna mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, tim Fowler menggunakan program perangkat lunak untuk menganalisis posting yang dilakukan. Hal ini mengukur konten emosional dari masing-masing dan mengklasifikasikannya sebagai positif atau negatif.

Para ilmuwan menghitung posting negatif dan positif dari seratus kota selama tiga tahun lamanya. Kemudian mereka mencocokkannya dengan sesuatu di media sosial yang tidak bisa dikendalikan seseorang, misalnya ketika hari hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, mereka menemukan seperti yang bisa diprediksi, hari-hari hujan meningkatkan posting negatif sebanyak 1,16 persen dan menurunkan posting positif sebanyak 1,19 persen. Mereka kemudian melihat bagaimana posting negatif dari teman-teman di kota-kota yang hujan mempengaruhi teman-teman mereka di kota yang cerah.

Jika misalnya di New York hujan, apakah teman Anda di New York yang mem-posting sesuatu yang negatif akan mempengaruhi Anda yang tinggal di kota dengan matahari cerah, seperti San Diego? Tampaknya, iya, demikian temuan para ilmuwan.

Menurut Fowler, tampaknya kesenjangan antara dunia nyata dan dunia maya lebih dekat dibandingkan yang kita perkirakan. Salah satu alasannya karena semakin banyak feature online yang mensimulasikan kontak face to face.

Temuan ini, kata Anatoliy Gruzd, Director of the Social Media Lab di Dalhousie University in Halifax, Nova Scotia, Kanada, menambah pengetahuan mengenai dunia maya yang selama ini coba dipahami oleh para ilmuwan. Yakni bahwa emosi bisa menyebar secara online.

HEALTH DAY | ARBAIYAH SATRIANI

Berita Terpopuler
Rio Dewanto akan Dukung Jerman di Piala Dunia
Disemprit KPI, Kemenkes Godok Aturan Iklan Rokok 
6 Tip Agar Makan Malam Tak Bikin Gendut 
Program WHO untuk Masalah Gangguan Telinga  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

6 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

10 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

11 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah