TEMPO.CO, Santiago – Gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter mengguncang pantai Pasifik utara Cile pada Minggu, 16 Maret 2014. Akibat gempa ini, kata pihak berwenang, lebih dari 100 ribu orang dievakuasi dari sejumlah wilayah pesisir.
Dilaporkan USA Today, US Geological Survey (USGS) mencatat gempa tersebut mengguncang lepas pantai Cile sekitar pukul 18.16 waktu setempat. Pusat gempa berada di sekitar 37 kilometer sebelah barat laut Kota Iquique pada kedalaman 341 kilometer.
Gempa tak hanya terjadi sekali. USGS mengatakan gempa itu diikuti oleh 5,1 tremor dan tiga gempa 4,9 SR di daerah yang sama.
Kuatnya gempa, menurut Angkatan Laut Cile, memungkinkan adanya tsunami kecil di kota-kota utara Arica dan Tocopilla sehingga pemerintah mengimbau masyarakat di sepanjang wilayah tersebut untuk mengungsi.
Meski demikian, The Pacific Tsunami Warning Center mengatakan gempa ini tampaknya tidak menimbulkan ancaman tsunami di wilayah Pasifik yang luas. Namun, untuk berjaga-jaga, evakuasi tetap dilakukan sekitar tiga jam setelah peringatan gempa diumumkan.
Di lain pihak, Franz Schmauck, direktur regional layanan darurat Kota Arica and Parinacota menuturkan kepada televisi pemerintah bahwa gempa tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan. Gempa hanya mengakibatkan jendela dari beberapa rumah pecah.
Cile merupakan salah satu dari sebagian besar negara rawan gempa di dunia. Gempa berkekuatan 8,8 SR pernah menggoyang wilayah Cile pada 2010 lalu. Kuatnya gempa menimbulkan gelombang tsunami. Akibatnya, 500 orang tewas dan 220 ribu rumah hanyut. Selain itu, gempa terparah pernah terjadi di Cile pada tahun 1960 hingga menewaskan lebih dari 5.000 warga.
ANINGTIAS JATMIKA | USA TODAY
Terpopuler
Siapa yang Berkomunikasi Terakhir di Kokpit MH370?
Malaysia Airlines 'Kucing-kucingan' Hindari Radar
Kisah MengIndonesiakan Paksa Anak Timor Leste (1)
Polisi Sebut Pilot MH370 Fans Anwar Ibrahim