TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang terpasang di poster kampanye Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera membuat marah sejumlah partai politik. Beberapa pimpinan partai di DPRD Kota Bandung menilai Ridwan Kamil tidak konsisten dengan ucapannya.
"Ridwan bilang tidak akan jadi juru kampanye di partai mana pun, tapi fotonya kok dipasang di spanduk partai pengusung," kata Achmad Nugraha dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPRD Kota Bandung, Senin, 17 Maret 2014. Menurut dia, sebaiknya, sebagai kepala daerah, Ridwan segera menyikapi hal tersebut. (Baca: Ridwan Kamil Doakan Jokowi Jadi Presiden).
Tidak hanya Achmad, protes serupa dilayangkan Lia Noerhambali asal Partai Persatuan Pembangunan. Lia beranggapan, Ridwan terkesan membiarkan wajahnya dipasang di spanduk PKS dan Gerindra. "Ridwan tidak konsisten karena berkomitmen menindak pegawai negeri sipil yang ikut kampanye. Tapi fotonya malah dibiarkan ikut kampanye," ujar Lia.
Adapun anggota DPRD lainnya, seperti Antaria Pulwan asal Partai Demokrat, menegaskan protes yang dilayangkan partai selain PKS dan Gerindra bukan disebabkan cemburu atau khawatir kehilangan suara. "Partai lain merasa tertipu oleh komitmen Ridwan. Jika wali kota ambil cuti dan jadi juru kampanye, saya yakin partai lain tidak keberatan fotonya dipasang oleh partai pengusungnya."
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menampik tuduhan-tuduhan itu. Menurut dia, pemasangan foto kepala daerah merupakan pelanggaran dan mesti diprotes ke Komisi Pemilihan Umum, bukan kepadanya. "Saya sudah meminta partai pengusung untuk tidak memasang foto wali kota," katanya.
Kepada PKS dan Gerindra, Ridwan berkomitmen untuk tidak menjadi juru kampanye, dan tidak akan cuti membantu dua partai tersebut. "Untuk menjaga suasana kondusif di Kota Bandung, saya tidak menjadi juru kampanye partai mana pun," kata Ridwan, yang kemudian memerintahkan dinas terkait untuk menertibkan spanduk kampanye yang dipasang di pohon.
PERSIANA GALIH