TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus korupsi proyek pembangunan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Hasnawi Bachtiar, meninggal dunia pada Selasa malam, 18 Maret 2014, sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut informasi dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, tempat Hasnawi ditahan, Kepala Biro Umum di Kementerian KUKM ini meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Dia sakit saat di dalam tahanan, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta, Ida Bagus Wiswantanu, saat dihubungi pada Rabu, 19 Maret 2014.
Menurut Ida, pada Selasa sore kemarin, Hasnawi mengeluh sakit dan minta dirawat. "Setelah diperiksa dokter, langsung dirujuk ke RS Polri sekitar pukul 19.00," ujarnya. Sebelumnya, sempat beredar kabar Hasnawi meninggal saat berada di dalam tahanan, tetapi Ida membantah. "Meninggalnya di rumah sakit, bukan di dalam tahanan," kata dia.
Hasnawi Bachtiar merupakan pejabat pembuat komitmen dalam proyek pembangunan videotron di Kementerian KUKM senilai Rp 23 miliar. Hasnawi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta bersama dua tersangka lainnya, yakni Kasiyadi selaku panitia penerima barang dan jasa di kementerian yang sama dan Direktur PT Imaji Media, Hendra Saputra, yang menjadi rekanan pelaksana proyek.
Dalam kasus korupsi videotron ini, perbuatan mereka dinilai merugikan keuangan negara sebesar Rp 17,1 miliar. Sebelumnya, Hasnawi merupakan pegawai negeri sipil di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Biro Umum di Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin Syarief Hasan--yang merupakan kakak iparnya. (Baca: KPK Pelototi Kasus Anak Menteri Syariefuddin)
Jenazah Hasnawi, kata Ida, dibawa ke kampung halamannya di Makassar menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Rabu pagi tadi. "Sudah berangkat tadi pukul 07.00." Rencananya, dia dimakamkan di sana. "Berdasarkan hasil otopsi, meninggalnya memang karena serangan jantung," ujarnya.
PRAGA UTAMA
Berita Lainnya:
Media Malaysia Sebut RI Bantu AS Sembunyikan MH370
Wartawan Prancis Bikin Menhan Malaysia Melongo
Komandan Polisi Tewas Ditembak di Mapolda Metro
KPK Sita Rp 400 Juta, Biaya Nikah Putri Rudi