TEMPO.CO, Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan mengaktifkan lagi jalur kereta api barang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, mengatakan aksi ini masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan.
"Agar tidak terjadi penumpukan barang yang terlalu lama dari dan ke pelabuhan," kata Djarwo kepada Tempo, Jumat, 21 Maret 2014. (baca:Dahlan Mengubah Lahan Sorgum ke Kawasan Industri)
Jalur kereta api sebelumnya sudah tersedia di Pelabuhan Tanjung Emas. Namun, karena permukaan jalan ditinggikan dan tergerus air rob, jalur itu tak dimanfaatkan lagi. Adapun jalur pengangkutan lewat aramada truk semakin padat. Pihaknya juga membangun polder sistem di Pelabuhan Tanjung Emas untuk menanggulangi permasalahan rob dan menempatkan dua unit luffing crane untuk mendukung bongkar muat kayu log.
Perseroan juga merenovasi Terminal Petikemas Semarang dengan menambah panjang dermaga menjadi 600 meter, merakit dua unit container crane (CC), 11 Unit E-RTG, dan penambahan lahan 5,4 hektar untuk lapangan penumpukan petikemas.
Juru bicara PT Pelindo III, Edi Priyanto, mengatakan laju pertumbuhan arus petikemas di TPKS menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada 2009 hanya tercatat 356.461 TEU's, kemudian meningkat di tahun 2010 menjadi 384.522 TEU's. Tahun 2011 menjadi 427.468 TEU's dan melonjak lagi pada 2013 sebanyak 499.427 TEU's. "Ketika arus perdagangan meningkat, maka dibutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai, khususnya terkait pengangkutan," ujarnya.
DIANANTA P. SUMEDI (SURABAYA)
Terpopuler
Facebook Buka Kantor di Indonesia
Hatta Tunjuk Kementerian Koperasi Jadi KPA KUR
Harga Tiket Kereta Turun, Penumpang Mulai Berebutan