Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bibit Badai Sudah Muncul di Laut Selatan

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Anggota tim SAR bantuan dari Polisi Air dan Udara mengawasi pengunjung yang berenang di Pantai Parangtritis, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (16/3). Dengan 15 orang untuk satu giliran jaga, tim SAR Pantai Parangtritis harus berjaga mengawasi ribuan pengunjung tiap harinya yang mengunjungi dua pantai tujuan wisata utama di kabupaten Bantul yaitu Pantai Parangtritis dan Parangkusumo. TEMPO/Suryo Wibowo
Anggota tim SAR bantuan dari Polisi Air dan Udara mengawasi pengunjung yang berenang di Pantai Parangtritis, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (16/3). Dengan 15 orang untuk satu giliran jaga, tim SAR Pantai Parangtritis harus berjaga mengawasi ribuan pengunjung tiap harinya yang mengunjungi dua pantai tujuan wisata utama di kabupaten Bantul yaitu Pantai Parangtritis dan Parangkusumo. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat mulai munculnya bibit badai tropis di laut selatan Jawa atau Samudera Hindia sejak awal pekan ini.
Kemunculan bibit badai tersebut dinilai sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi frekuensi kemunculan angin kencang yang meningkat beberapa hari terakhir terutama wilayah Yogyakarta bagian selatan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Toni Agus Wijaya mengatakan jarak bibit badai di laut selatan dengan daratan di pesisir Yogyakarta sekitar 300 kilometer. Pada jarak tersebut bibit badai cukup mempengaruhi kondisi cuaca terutama curah hujan dan kecepatan angin.

"Angin dengan kecepatan cukup tinggi di daratan akan lebih sering muncul, terutama jika dibarengi dengan terbentuknya awan Cumulo Nimbus," jelasnya kepada Tempo, Jumat 21 Maret 2014.

Toni mencontohkan, selama tiga hari terakhir ini angin dengan kecepatan kurang dan mendekati 40 kilometer per jam lebih sering terjadi. Adapun jeda waktu hujan saat ini sedikit lebih lama, tidak sesering musim penghujan.

Meningkatnya frekuensi kemunculan angin kencang ini dinilai tidak menimbulkan potensi bahaya secara langsung. Khususnya bagi warga yang tinggal di daerah minim penghalang seperti pepohonan dan gedung. "Untuk kewaspadaan peningkatan frekuensi angin ini sebaiknya diikuti dengan mengamankan material yang gampang goyah. Seperti memangkas batang pohon tua atau material tinggi yang membahayakan," kata dia.

Kemunculan bibit badai sebagai akibat perbedaan tekanan udara cukup rendah di laut selatan tersebut diprediksi tidak akan menggeser jadwal musim kemarau yang diperkirakan baru jatuh bulan Mei mendatang. Kemunculan bibit badai tropis ini merupakan siklus rutin. "Saat ini sudah memasuki musim pancaroba, bibit badai ini mulai bergerak menjauhi khatulistiwa," ujar Tony.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk wilayah laut sendiri kecepatan angin ini justru disebut tak begitu terpegaruh kondisi bibit badai. Sehingga nelayan masih bisa aman melaut karena kecepatan angin di atas lautan hanya berkisar 50 kilometer perjam. Sedangkan tinggi gelombang sekitar dua meter.

Tokoh paguyuban nelayan Pantai Sadeng Gunung Kidul Agrip Madi mengatakan, saat ini aktivitas nelayan di pesisir cenderung normal dan melaut seperti biasa. "Tidak ada yang berhenti melaut dan panen ikan masih berlangsung," kata dia. (Baca : Cuaca Ekstrem di Merapi, Warga Diimbau Tak Mendaki)

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolres 

Facebook Buka Kantor di Indonesia
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ramalan Cuaca BMKG: Jabodetabek Hujan Siang Ini, Simak Peringatan Dininya

23 Januari 2024

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ramalan Cuaca BMKG: Jabodetabek Hujan Siang Ini, Simak Peringatan Dininya

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan sebagian Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) siang ini diguyur hujan


Ramalan Cuaca: Jakarta-Tangerang Cerah, Peringatan Dini Cuaca untuk Bogor, Depok, Bekasi

20 Januari 2024

Pengunjung Car Free Day di kawasan Bundaran HI mengenakan payung saat diguyur hujan, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Ramalan Cuaca: Jakarta-Tangerang Cerah, Peringatan Dini Cuaca untuk Bogor, Depok, Bekasi

BMKG meramalkan cuaca Jakarta dan Tangerang cerah sepanjang hari ini. Sementara itu Bogor, Depok, dan Bekasi kemungkinan diguyur hujan.


Cuaca Jakarta Hari Ini: Cukup Panas, Ada Potensi Hujan tapi Sebentar

17 Januari 2024

Ilustrasi Cuaca Cerah Berawan. Tempo/Fardi Bestari
Cuaca Jakarta Hari Ini: Cukup Panas, Ada Potensi Hujan tapi Sebentar

Cuaca Jakarta hari ini dominan berawan dengan potensi hujan berdurasi singkat dan


Ramalan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Siang-Malam Hujan

10 Januari 2024

Pengunjung Car Free Day mengenakan payung saat diguyur hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Ramalan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Siang-Malam Hujan

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini perihal ramalan cuaca Jabodetabek hari ini


Ramalan Cuaca Hari Ini: Jakarta Hujan Sedang, Bogor, Depok, Bekasi Hujan Lebat

7 Januari 2024

Sejumlah anak bermain saat banjir melanda kawasan Kemang Utara, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024. Banjir dengan ketinggian 20 - 90 cm yang melanda kawasan tersebut akibat meluapnya Kali Mampang usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramalan Cuaca Hari Ini: Jakarta Hujan Sedang, Bogor, Depok, Bekasi Hujan Lebat

Ramalan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hari ini Ahad, 7 Januari 2024 hujan dengan intensitas yang berbeda.


Ramalan Cuaca Jabodetabek: Awas Hujan Lebat Menjelang Siang dan Malam

6 Januari 2024

Warga melintasi banjir yang melanda kawasan Kemang Utara, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024. Banjir dengan ketinggian 20 - 90 cm yang melanda kawasan tersebut akibat meluapnya Kali Mampang usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramalan Cuaca Jabodetabek: Awas Hujan Lebat Menjelang Siang dan Malam

Ramalan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini akan diguyur hujan cukup lebat menurut BMKG


Ramalan cuaca Jabodetabek: Potensi Hujan Lebat antara Siang dan Malam

5 Januari 2024

Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ramalan cuaca Jabodetabek: Potensi Hujan Lebat antara Siang dan Malam

Hujan akan mengguyur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak pagi hingga malam hari ini menurut ramalan cuaca dari BMKG


Ramalan Cuaca Jabodetabek: Malam Tahun Baru Diguyur Hujan

31 Desember 2023

Masyarakat Jakarta memadati kawasan Bundaran HI dalam menyambut pergantian Tahun Baru 2020, Selasa 31 Desember 2019. Tempo/Taufiq Siddiq
Ramalan Cuaca Jabodetabek: Malam Tahun Baru Diguyur Hujan

Hujan ringan, sedang, dan hujan petir diramalkan terjadi di sejumlah wilayah pada pagi, siang, hingga saat malam tahun baru nanti.


Ramalan Cuaca Jabodetabek: Hujan Merata di Siang Hari, Waspada Petir dan Angin Kencang

30 Desember 2023

Dua orang warga menggunakan payung melintas di samping seorang buruh yang melindungi dirinya dari guyuran air hujan menggunakan terpal plastik, di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 5 Desember 2016. BMKG memprediksi hujan lebat disertai petir akan melanda Indonesia hingga awal 2017, serta menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dalam menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/Imam Sukamto
Ramalan Cuaca Jabodetabek: Hujan Merata di Siang Hari, Waspada Petir dan Angin Kencang

Ramalan cuaca dari BMKG menunjukan wilayah Jabodetabek pada Sabtu, 30 Desember 2023, berawan di pagi hari dan hujan di siang hari


Cuaca Jabodetabek di Hari Natal: Potensi Hujan Turun Siang dan Malam Hari

25 Desember 2023

Pengunjung Car Free Day mengenakan payung saat diguyur hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Cuaca Jabodetabek di Hari Natal: Potensi Hujan Turun Siang dan Malam Hari

Ramalan cuaca hari Natal dari BMKG menunjukan potensi hujan di siang dan malam hari untuk wilayah Jabodetabek