Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidung Manusia Mampu Kenali 1 Trilun Bau Berbeda

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Hidung baru yang ditanam di dahi Xiaolian di sebuah RS di Cina (24/9). Hidung ini ditumbuhkan dengan menempatkan jaringan kulit ke dahi Xiaolian itu, memotong menjadi bentuk hidung dan menanam tulang rawan yang diambil dari tulang rusuknya. Reuters/Stringer
Hidung baru yang ditanam di dahi Xiaolian di sebuah RS di Cina (24/9). Hidung ini ditumbuhkan dengan menempatkan jaringan kulit ke dahi Xiaolian itu, memotong menjadi bentuk hidung dan menanam tulang rawan yang diambil dari tulang rusuknya. Reuters/Stringer
Iklan

TEMPO.CO , Washington:Siapa bilang indra penciuman manusia tak peka. Sebuah studi yang dilakukan peneliti Amerika menunjukan hidung manusia mampu membedakan setidaknya satu triliun bau yang berbeda.

Sebelumnya diketahui manusia bisa membedakan beberapa juta warna yang berbeda dan hampir setengah juta nada yang berbeda. Sementara untuk kemampuan membedakan bau, selama beberapa dekade disebutkan manusia hanya bisa membedakan 10 ribu bau yang berbeda.

"Ini jumlah yang diterima umum," kata Leslie Vosshall, guru besar Universitas Rockefeller, seperti dilansir Xinhua, Jumat, 21 Maret 2014. "Analisis kami menunjukkan bahwa kemampuan manusia untuk membedakan bau jauh lebih besar daripada yang diketahui orang," kata dia.

Bau yang kita temui dalam kehidupan nyata terdiri dari campuran molekul bau yang kompleks. Misalnya, aroma mawar memiliki 275 komponen, meskipun hanya sebagian kecil dari komponen tersebut yang mendominasi bau yang dirasakan. Nah, dalam studi ini, para peneliti menggunakan 128 molekul bau yang berbeda untuk menciptakan aroma komposit yang baru.

"Kami tidak ingin aroma komposit baru itu menjadi eksplisit dikenali, sehingga sebagian besar dari campuran kami cukup buruk dan aneh," kata Vosshall. "Kami ingin orang-orang untuk memperhatikan. Ini benar-benar sesuatu yang kompleks. Dapatkah saya memilih bau kompleks lain jadi berbeda?"

Peneliti mempresentasikan bau-bau tersebut pada 26 relawan dengan tiga botol aroma pada suatu waktu : dua yang sama, dan satu yang berbeda. Relawan diminta untuk mengidentifikasi satu aroma yang berbeda dari yang lain. Setiap relawan membuat 264 perbandingan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan hasil yang mereka peroleh melalui tes ini, para peneliti membuat pertimbangan teoritis dan menghitung bahwa manusia dapat membedakan setidaknya satu triliun rangsangan penciuman.

"Saya berharap makalah kami akan membatalkan reputasi mengerikan yang mengatakan bahwa manusia tidak memilikipenciuman yang baik," kata Vosshall. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science.


AMIRULLAH | XINHUA

Baca juga:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia