TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyatakan dalam tiga hari mendatang sejumlah wilayah Riau berpotensi dilanda cuaca kering atau minim hujan. Ini merupakan dampak dari adanya badai siklon tropis Gilian di Samudra Hindia bagian selatan.
"Masa udara tertarik semua ke Samudra Hindia, maka terjadi kekeringan di wilayah Riau," kata Kepala Seksi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, kepada Tempo, Senin, 24 Maret 2014.
Menurut Slamet, kekeringan udara bakal terjadi pada ketinggian 1.000 hingga 19.000 kaki dengan kelembapan hanya 40 persen. Angin bertiup dari arah utara sampai timur laut dengan kecepatan 5-15 knot per jam. Dengan demikian, potensi kebakaran lahan terjadi di seluruh wilayah Riau, terutama di bagian utara dan pesisir timur.
Karena itu, Slamet meminta warga Riau mewaspadai titik api yang bakal meningkat. Namun, kata Slamet, kekeringan hanya berlangsung singkat. Diperkirakan pada Kamis bakal terjadi kelembapan pada ketinggian 1.000 kaki yang memunculkan benih awan dan potensi hujan. (Baca juga: Gambut Terbakar Lagi, Riau Kembali Berasap)
Siklon tropis Gilian terjadi karena kenaikan suhu permukaan laut yang diikuti oleh bentuk pusaran angin yang berkecepatan lebih dari 30 knot atau 60 kilometer per jam. Siklon jenis ini biasa muncul pada Januari hingga Mei di Indonesia bagian selatan. Pada Juni mendatang, siklon tropis bergeser dan merebak di utara Indonesia.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau menyebutkan satelit NOAA 18 memantau 21 titik api tersebar di sejumlah wilayah Riau. Adapun titik api terbanyak terdapat di Rokan Hilir yakni 6 titik api, disusul Dumai (4), Bengkalis (3), Pelalawan (2), dan Indragiri Hilir (1).
Kepala Bidang Informasi Pusat Pengelolaan Ekologi Regional Sumatera Ilham Malik mengatakan kualitas udara di beberapa wilayah dalam kondisi nyaris tidak sehat. Menurut dia, hujan deras yang turun pekan lalu tidak tuntas memadamkan api secara menyeluruh sehingga lahan gambut yang berada pada kedalaman empat meter masih menyisakan bara.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Diprotes Nyapres, Jokowi Harus Beri Penjelasan
Peduli Lingkungan, Pevita Pearce Tidak Pakai AC
Penumpang MH370, Pembuat Frekuensi Radio Militer