Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stop Konsumsi MSG Bisa Sembuhkan Autisme  

image-gnews
Seorang anak laki-laki penderita autis bermain dengan seorang relawan di pusat terapi dan pengembangan di Asosiasi untuk Autis Guatemala di Guatemala City (13/3). Pusat ini adalah satu-satunya di negara yang secara khusus melakukan program-program untuk anak-anak autis. REUTERS/Jorge Dan Lopez
Seorang anak laki-laki penderita autis bermain dengan seorang relawan di pusat terapi dan pengembangan di Asosiasi untuk Autis Guatemala di Guatemala City (13/3). Pusat ini adalah satu-satunya di negara yang secara khusus melakukan program-program untuk anak-anak autis. REUTERS/Jorge Dan Lopez
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Seorang ahli biokimia asal Bay Area, San Francisco, Amerika Serikat, mengklaim berhasil menemukan cara untuk menyembuhkan autisme pada anak. Katherin Reid, sang ilmuwan, mengatakan kunci penyembuhan autisme pada anak adalah menghentikan konsumsi monosodium glutamat alias MSG.

Menurut Katherine, seperti diberitakan The San Fracisco Chronicle, MSG yang selama ini kerap diidentikkan sebagai bumbu penyedap dalam masakan Cina bisa ditemukan dalam semua jenis makanan olahan. "Namun, hanya sekitar 5 persen makanan olahan yang beredar mencantumkan senyawa itu pada labelnya," ujar dia.

Padahal, unsur MSG ini, kata Katherine, ada di semua jenis makanan olahan. "Tapi kita tidak pernah menyadarinya." Dia menyebutkan, setiap makanan yang mengandung perasa buatan, protein kedelai, protein gandum, senyawa pektin, atau tepung jagung berarti mengandung MSG.

Putri Katherine sendiri yang bernama Brooke menderita autisme saat berusia 2 tahun. Saat itu, muncul gejala seperti perilaku yang berulang, emosi yang tidak stabil, masalah pada komunikasi dengan orang lain, dan penyakit pencernaan. Setelah dites, ternyata Brooke positif menderita autisme.

Katherine lalu mulai melakukan riset sendiri. Dia mulai mengatur pola makan Brooke dengan cara mengurangi makanan yang mengandung gluten dan produk susu serta turunannya. Dia kemudian menemukan bahwa senyawa glutamat yang terdapat pada MSG punya pengaruh besar terhadap tubuh manusia. "Kelebihan unsur glutamat akan mengganggu sistem saraf dan keseimbangan tubuh," kata dia.

Katherine kemudian mencoba menghilangkan unsur MSG dari setiap makanan yang diasup Brooke. Dia percaya bahwa MSG-lah yang berperan menimbulkan autisme pada anaknya. Setelah 3 tahun mengubah pola makan Brooke dengan benar-benar menghilangkan unsur MSG, Katherine menyaksikan bahwa tanda-tanda autisme pada anaknya yang kini berusia 7 tahun mulai menghilang.

"Setelah 3 tahun makan makanan bebas MSG, Brooke mulai menunjukkan perkembangan, dia bisa lancar berinteraksi dengan lingkungannya dan bisa bersekolah di taman kanak-kanak biasa," tutur Katherine. "Bahkan sekarang Brooke menjadi anak yang sangat mudah bergaul dan punya banyak teman di sekolahnya."

Selain menjaga makanan yang diasup Brooke dari unsur MSG, Katherine memberikan asupan suplemen seperti magnesium, vitamin D3, Omega 3, dan vitamin B-Kompleks. "Hasilnya perlahan-lahan dia mulai bisa bertatapan mata dengan orang lain."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Robin Hansen, seorang profesor kesehatan anak di Universitas Davis, California, menyebutkan kisah Katherine dan putrinya itu belum bisa diakui secara medis. "Karena belum ada obat untuk autisme, banyak orang tua yang mencoba alternatif lain, tapi belum benar-benar ada penelitian yang bisa membuktikan kebenaran kisah Katherine." Selain itu, belum pernah ada kasus penderita autisme yang bisa disembuhkan pada usia 7 tahun atau kurang. (Baca: Ibu Pakai Google Glass demi Obati Autisme Anaknya)_

Adapun Dokter Sanford Newmark, ahli autisme dari Universitas San Francisco, menyebutkan, dalam sejumlah kasus ada anak penderita autisme yang membaik setelah orang tuanya mengubah pola makan sang anak. "Memang dalam beberapa kasus, ada unsur atau senyawa dalam makanan yang bisa mengganggu perkembangan otak atau syaraf anak, dan pengaturan pola makan bisa memperbaiki atau mengurangi kerusakan yang ada."

SAN FRANCISCO CHRONICLE| Santacruz.com|PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
The Blackside, Skandal Menteri dan Pembaca Berita 
Orang Kaya Amerika Galau Soal Kesehatan
Melahirkan di Dalam Air Ternyata Berisiko 
Banyak Duduk Bikin Gendut

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?