Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Jantung Belanda, Boediono Bicara Banjir Jakarta

image-gnews
Boediono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Boediono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Den Haag - Pertemuan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Boediono serta Menteri Menteri Infrastuktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schultz van Haegen di Rotterdam, Belanda, bertujuan mempererat kerja sama Indonesia–Belanda dalam mengatasi banjir, seperti yang sudah terjalin selama ini.

Berlangsung pada Minggu petang, 23 Maret 2014, pertemuan tersebut merupakan acara resmi perdana Wakil Presiden dalam kunjungan enam hari ke Belanda (22 Maret–28 Maret 2014) guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir ke-3 di Den Haag.

Kedua pejabat tinggi tersebut bertukar pikiran di The Keringhuis--pusat informasi manajemen air Belanda di Maeslantkering Barrier. Lokasi ini amatlah simbolis. Barrier--penghalang arus hujan badai--ini merupakan jantung perlawanan Belanda terhadap banjir.

Dalam pidato penyambutannya, Menteri Melanie Schultz mengatakan Indonesia dan Belanda, selain memiliki hubungan sejarah panjang, juga terikat oleh “persamaan perjuangan”. Menteri  yang muda dan cantik ini melukiskan pertarungan Belanda melawan air sebagai the never ending battle. Dia menegaskan kedua negara dapat bekerja sama untuk mengatasi banjir Jakarta maupun wilayah-wilayah kritis banjir lainnya di Indonesia.  

Air, menurut Menteri Schultz, adalah komponen penting dalam pembangunan  Belanda–hal yang mirip dengan Indonesia. “Kita bahkan banyak menggunakan banyak istilah serupa: irigasi, polder, dam,” kata dia.

Willem Mak, Deputi Direktur Water Business and International Water Affairs–yang berada di bawah Kementerian Infrastuktur dan Lingkungan Hidup–kemudian memaparkan ikhwal manajemen air dalam forum terbatas ini.

Dalam bahasa Indonesia amat fasih, dia membuka presentasinya. “Tapi saya izin meneruskan penjelasan dalam English karena orang-orang Belanda di ruangan ini tidak paham bahasa Indonesia,” ujarnya, disambut tawa hadirin.

Willem menegaskan bahwa 55 persen lebih wilayah Kerajaan Belanda berada di bawah permukaan laut. “Kami harus memastikan terus-menerus bahwa seluruh negeri kami aman dari bahaya banjir,” ujarnya kepada Tempo. Kata Willem, pemerintah Belanda tidak ragu  menghabiskan dana satu miliar euro setiap tahun untuk memperkuat upaya menghadapi banjir.

Menurut Willem Mak, jika Indonesia tak segera melalukan terobosan, pada 2030 kelak 90 persen warga Jakarta Utara akan berada di bawah permukaan air laut. “Saya pernah lima tahun berada di Jakarta. Saya yakin bahwa best practices di Belanda dapat dimanfaatkan untuk menolong warga Jakarta,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merespons tawaran Menteri Schultz, Boediono memastikan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta Raya untuk membuat tindak lanjut kerja sama ini. “Seharusnya Wakil Gubernur Jakarta turut dalam kunjungan ini, tetapi batal karena terhalang tugas-tugas lain,” ujarnya.

Boediono meminta agar penanganan banjir Jakarta harus dimulai dengan pengorganisasian yang baik. Hal-hal teknis dan finansial terkait implementasinya bisa dilaksanakan bila pengorganisasiannya sudah beres. “Saya akan mengikuti perkembangannya dan kantor saya akan membantu sebisa mungkin," ujar Boediono.

Kerja sama Indonesia–Belanda mengatasi banjir akan dibahas lebih lanjut dalam kunjungan resmi Menteri Schultz ke Indonesia pada pekan depan. “Belanda dan Indonesia dapat menguatkan hubungan melalui air,” ujar Melanie Schultz.

HERMIEN Y KLEDEN (Rotterdam, Belanda)

Berita terkait

Ical: Marcella dan Olivia Suka Wisata Laut
Pelesiran Ical-Marcella Diklaim untuk Syukuran
Pilot MH370 Sempat Terima Telpon Wanita Misterius 
Menjawab Soal Marcella-Olivia, Ical Peluk Boneka  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) bertemu dengan Wakil Presiden ke-11 Boediono (kanan) di kediaman Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Ganjar menyebut pertemuan itu bukan untuk menggalang dukungan, tetapi belajar kepada Boediono tentang pengelolaan sumber daya manusia (SDM), kepemimpinan, kondisi dunia yang berubah, dan program yang bisa dijalankan.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?


Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) menyambangi kediaman mantan Wakil Presiden Periode 2009-2014 Boediono (kanan). Keduanya tampak bersalaman usai melakukan pertemuan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu, Jumat, 24 November 2023. Tempo/Adil Al Hasan
Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.


Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) bersama Tokoh Intelektual Franz Magnis-Suseno (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.


SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.


AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. AHY juga menyampaikan bahwa putusan ini juga hadiah terindah ulang tahun ke-45 tahun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.


Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno memberikan keterangan pers usai melakukan silaturahmi. TEMPO/MIRZA BAGASKARA
Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.


Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Wakil Presiden ke-11 RI Boediono menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kediaman Boediono, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Kedatangan Muhaimin Iskandar bertemu dengan Boediono untuk bersilturrahim dan meminta masukan serta nasehat terkait perkembangan ekonomi global dan menimba pengalaman menyongsong Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.


Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Wakil Presiden RI ke-11 Boediono (kiri) menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2023./Ima Dini Shafira/Tempo
Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.


Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyerahkan dokumen daftar bakal calon legislatif (bacaleg) kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 13 Mei 2023. Gus Imin datang bersama rombongan yang membawa poster Gus Imin Presiden 2024. Rombongan PKB juga menampilkan aksi barongsai saat mengantar pengurus PKB ke KPU mendaftarkan sebanyak 580 bacaleg DPR RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.


Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

7 Mei 2023

Rumah bergaya indische di Jalan Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Pada agresi militer Belanda kedua tahun 1948, Presiden Soekarno dan keluarga pernah menjadikan rumah ini sebagai tempat persembunyian. Tempo/Anang Zakaria
Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.