TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menerbitkan saham baru, atau right issue, sebanyak 3,2 miliar lembar saham biasa atas nama seri B. Adapun harga saham baru yang dilepas adalah Rp 460. Keputusan itu disepakati dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin, 24 Maret 2014.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan keputusan itu sudah disetujui 97,8 persen pemegang saham dari 84,9 persen pemegang saham yang hadir. "Kami menargetkaan dana dari right issue ini sebesar Rp 1,4 triliun," kata Emir, ditemui seusai RUPSLB di Hotel Borobudur, Jakarta. Setiap pemegang saham lama, kata dia, berhak atas 100 ribu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Dana tersebut, kata Emir, akan dimanfaatkan untuk pengembangan armada baru yang terdiri atas pesawat berjenis B737, B777, A330, dan A320. Dia menjelaskan, dana akan digunakan untuk pembiayaan pre-delivery payment pesawat yang akan dibeli, security deposit pesawat yang disewa, final payment pembelian pesawat baru, ataupun belanja modal lain.
"Kami melakukan pengembangan armada untuk mengantisipasi kenaikan arus penumpang," kata Emir. Pengembangan armada melalui pesawat baru, kata Emir, juga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan penurunan beban biaya perawatan.
Garuda, menurut Emir, akan mendatangkan armada baru yang terdiri atas dua Boeing 777-300, empat Airbus A330, 12 Boeing 737-800 NG, tiga Bombardier CRJ 1000 NextGen, dan enam ATR72-600. Dengan demikian, pada 2015, Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat yang rata-rata berusia di bawah lima tahun. (baca juga:Maskapai Nasional Bersaing Angkut TKI)
Ditanya tentang penyerapan right issue, Emir enggan menjawab. "Itu tanyakan pada sekuritasnya saja."
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler :
2015, Kementerian PU Minta Anggaran Rp 123 Triliun
Dampak Pemilu, Harga BBM Tak Bakal Naik
Baru 40 Persen UKM Manfaatkan Teknologi Informasi
INDEF: Pemilu Alirkan Dana Rp 100 Triliun