TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft mengubah nama platform komputasi awan (cloud computing) Windows Azure menjadi Microsoft Azure. Cara itu diyakini sebagai strategi untuk mewujudkan ambisi Microsoft menerapkan teknologi lintas platform. (Baca: Microsoft Siap Jejali iPad dengan Layanan Office)
Windows Azure merupakan platform yang memungkinkan penggunanya membangun serta mengatur aplikasi dengan memanfaatkan komputasi awan. Layanan ini dapat digunakan di perangkat Linux dan juga mampu mengakses permainan yang ada di konsol Xbox One.
Pengumuman nama baru tersebut akan dilakukan pekan ini, kata seorang sumber seperti dilansir ZDNET, Selasa, 25 Maret 2014. Sumber itu melanjutkan, kemungkinan besar pengumuman disampaikan lewat konferensi pengembang digital, Build, di San Francisco.
Chief Executive Officer Microsoft, Satya Nadella, ingin semakin banyak menghadirkan layanan Microsoft di luar perangkat berbasis Windows, termasuk Microsoft Azure. Salah satunya, yang menjadi gebrakan pada tahun ini, yaitu rencana kehadiran Microsoft Office pada sabak digital iPad.
Microsoft Office untuk iPad memiliki kelengkapan sebagaimana yang hadir di perangkat Windows, yaitu disertai layanan andalannya, Office 365. Layanan ini menghadirkan fitur utama, antara lain Excel, Word, dan Power Point.
Sejumlah pihak menganggap strategi lintas platform ini diterapkan karena Microsoft tidak berhasil memacu penjualan Windows 8.1 di seluruh dunia. (Baca: Windows Phone 8.1 Akan Hadir di Ponsel HTC)Mereka juga masih berjuang keras memasarkan perangkat bergerak berbasis Windows Phone, yang penjualannya masih kalah dibanding perangkat Android dan iOS.
ZDNET | REUTERS | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler Tekno:
Panasonic Hibahkan Paket Listrik Tenaga Surya
Ilmuwan Racik Pil Pengatur Ulang Jam Biologis
Dokumen Snowden: NSA Meretas Huawei