TEMPO.CO, Jakarta - Hunian vila mewah dengan lokasi strategis menjadi pilihan baru para wisatawan mancanegara daripada budget hotel ataupun hotel mewah.
Menurut Rama Budisetyo, Public Relations Manager Vila Bracha, di Bali, banyak wisatawan mancanegara memilih vila yang berlokasi di jantung kota dan tidak terlalu jauh dari jalan raya untuk memenuhi kebutuhan berpesta, hang out, dan bersosialisasi, seperti dugem.
“Target wisatawan ini yang mau diraih, selain wisatawan yang sedang mengalami masa honeymoon atau setelah pernikahan,” katanya.
Bali memiliki daya tarik khusus bagi wisatawan mancanegara. Salah satunya ada Pantai Nusa Dua, yang menempati urutan ke-13 Travelers’ Choice Beaches Award TripAdvisor. Daerah Seminyak menjadi pilihan wisatawan dengan ketersediaan budget hotel sampai hotel mewah.
Vila Bracha, yang termasuk dalam manajemen Premier Hospitality Asia, hadir dengan arsitektur khas Bali. Vila ini didesain arsitek kenamaan Indonesia. Dengan harga mulai 225 dolar hingga 425 dolar, vila ini disukai wisatawan asal Eropa, Australia, dan Korea.
Pilihan tersebut menjadi alternatif selain daerah Ubud, Nusa Dua, dan Uluwatu, terutama bagi yang menyukai ketenangan dan kesunyian. “Didasari oleh faktor usia pemilihnya, sedangkan di kawasan Seminyak, wisatawan menyukai lokasi yang cozy tapi mereka masih ingin hang out,” kata Rama.
Menurut dia, vila mewah digemari kalangan high-end atau berduit. “Mereka pergi ke vila, ketimbang ke budget hotel. Jadi, mereka yang punya segmen vila, enggak akan mau ke budget hotel,” katanya.
EVIETA FADJAR
Dieng Culture Festival Jadi Andalan Wisata Jateng
Gubernur Minta Kenaikan Tarif Bromo Ditunda
Kue Lompong, Si Hitam Manis dari Kutoarjo
Parkir di Kawasan Kuliner Sabang-Jaksa Ditertibkan
Colette & Lola, Terlalu Manis untuk Dilupakan