TEMPO.CO, Jakarta - Dimulai dengan rasa gatal yang menyelinap di hidung, bersin kemudian menjelma menjadi kekuatan dahsyat dengan kecepatan super yang keluar dari tubuh kita. Mungkin Anda tak menyangka udara yang keluar melalui bersin bisa lebih cepat dibanding kecepatan berlari cheetah.
Dilaporkan Live Science, kecepatan bersin bisa mencapai 150 kilometer per jam. Angka ini lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan tertinggi lari cheetah yang hanya mencapai 149 kilometer per jam.
Baca Juga:
Bersin memang kekuatan tubuh yang luar biasa. Bersin merupakan proses fisiologis kompleks yang dirancang untuk membersihkan tubuh dari materi asing yang masuk ke dalam hidung. Dengan begitu, paru-paru dan organ internal lainnya bisa terlindung dari kontaminasi.
Sternutasi--istilah medis untuk bersin--terjadi ketika epitel pernapasan yang melapisi hidung teriritasi. Iritasi selaput lendir ini merangsang ujung dari trigeminal saraf kranial, mengirim pesan ke otak untuk mengaktifkan refleks bersin.
Dan refleks bersin merupakan sesuatu yang baik. Hal itu merupakan upaya koordinasi antara pernapasan, dan hasil muskuloskeletal dan parasimpatis sistem saraf tubuh, untuk mengusir partikel asing yang masuk dalam tubuh.
ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE
Terpopuler
Buka Gerai, Butik Papan Atas Tunggu Pemilu
Anak Kurang Tidur Cenderung Alami Obesitas
12 Minggu Makan Menu Mentah, Gula Turun 2 Persen
Studi: Satu Juta Anak Kena Tuberkulosis Tiap Tahun