Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wika Beton Patok Harga Saham Rp 590  

image-gnews
PT Wijaya Karya (WIKA). TEMPO/Puspa Perwitasari
PT Wijaya Karya (WIKA). TEMPO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton Tbk menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 590 per lembar. Penetapan harga ini dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai valuasi, target penerimaan dana hasil pelepasan saham (IPO), dan komposisi permintaan kepemilikan saham perseroan oleh asing, lokal, serta retail.

Juru bicara PT Wika Beton, Puji Haryadi, mengatakan, dengan harga tersebut, perseroan memperkirakan akan mendapat dana IPO sebesar Rp 1,2 triliun. "Sekitar 85 persen akan dialokasikan untuk ekspansi usaha, seperti pembangunan pabrik beton pracetak di Lampung, Cilegon, dan Makassar," kata Puji dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Maret 2014. Adapun 15 persen sisanya akan digunakan untuk penambahan modal kerja.

Selain itu, Wika juga akan melakukan peningkatan kapasitas terpasang, investasi di penambangan material alam, serta investasi alat instalasi produk beton pracetak yang dihasilkan perseroan. Pada 2013, kata Puji, perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 2 juta ton per tahun yang berasal dari delapan pabrik beton pracetak. Investasi di pabrik baru dan peningkatan kapasitas pabrik diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 15 persen.

"Adanya tambahan kapasitas ini memungkinkan perseroan untuk semakin memperkuat pangsa pasar di industri beton pracetak di Indonesia," kata Puji. Selain itu, perseroan menargetkan mampu menjadi pemimpin pasar beton pracetak di Asia Tenggara.

PT Wijaya Karya Beton Tbk akan melepas 23,47 persen sahamnya yang bernilai sekitar 2,045 miliar ke publik dalam initial public offering (IPO).

Dalam penerbitan saham perdana ini, Wika menunjuk Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Sucorinvest Central Gani sebagai penjamin pelaksana emisi. Pernyataan efektif dari OJK, menurut Puji, telah diterima pada 26 Maret 2014, diikuti dengan penawaran umum pada 28 Maret sampai 2 April 2014. "Selanjutnya, pada 8 April 2014 akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FAIZ NASHRILLAH

Berita lain

Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

12 Mei 2023

Terdakwa Wakil Ketua Dewan Direksi PT Wika Sumindo, Petrus Edy Susanto, seusai mengikuti sidang lanjutan secara daring dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Saksi dihadirkan oleh jaksa penuntut umum KPK dalam tindak pidana korupsi merugikan keuangan negara sebesar Rp.156 miliar dari total nilai kontrak sebesar Rp.265 miliar terkait proyek multiyears peningkatan jalan lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, di Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 2013-2015. TEMPO/Imam Sukamto
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

PT Wijaya Karya memberikan koreksi terhadap pemberitaan yang menyebut Petrus Edy Susanto pernah jadi wakil ketua direksi.


Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.


Ini Cerita Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Hingga Menelan Anggaran Rp 1 Triliun

7 Januari 2023

Gubernur Ridwan Kamil memberikan sambutan saat meresmikan Masjid Raya Al Jabbar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 30 Desember 2022. Ribuan masyarakat menghadiri acara peresmian Masjid Raya Provinsi Jawa Barat yang dihadiri para walikota dan bupati termasuk para politikus dan organisasi masyarakat keagamaan. TEMPO/Prima Mulia
Ini Cerita Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Hingga Menelan Anggaran Rp 1 Triliun

Masjid Raya Al Jabbar yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menelan anggaran Rp 1 triliun. Rencana pembangunannya sejak 2015.


4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

Pahala N Mansury. ANTARA/Nova Wahyudi
4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.


Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Suasana bioskop XXI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Peningkatan kapasitas bioskop menjadi 70 persen ini seiring dengan turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dari level 3 ke level 2.. Tempo/Tony Hartawan
Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.


40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.


Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.


WIKA Targetkan Nilai Kontrak Baru hingga Akhir Tahun Capai Rp 42,5 Triliun

13 Juni 2022

Alat berat terlihat di area proyek pembangunan Stadion BMW, Jakarta, Jumat, 6 September 2019. pemenang lelang proyek pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut adalah Kerjasama Operasional (KSO) Wijaya Karya (Wika) Gedung, Jaya Konstruksi, dan PP. TEMPO/Tony Hartawan
WIKA Targetkan Nilai Kontrak Baru hingga Akhir Tahun Capai Rp 42,5 Triliun

Dari total target yang dicanangkan WIKA, realisasi kontrak baru sampai bulan kelima 29,12 persen.


Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Pekerja melintas di depan Pabrik V Pupuk Kaltim yang mulai beroperasi di Bontang, Kalimantan Timur, 19 November 2015. Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company mengoperasikan Pabrik V Pupuk Kaltim yang dibangun dengan nilai kontrak proyek sebesar 576 Juta dolar AS dengan kapasitas produksi sebesar 1.155.000 ton urea per tahun dan produksi amoniak sebesar 825.000 ton per tahun. ANTARA/Wahyu Putro
Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.


Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo Arif Suhartono saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.