TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Gumelar mengimbau masyarakat agar memilih calon anggota legislaif dari kaum perempuan. Menurut dia, jumlah perempuan anggota parlemen sebanyak 18 persen yang ada saat ini masih kurang dari ketentuan undang-undang.
"Jumlah saat ini masih jauh dari harapan kita, jauh dari amanat undang-undang yang minimal 30 persen," katanya di Jakarta, Ahad, 30 Maret 2014.
Baca Juga:
Keberadaan perempuan dalam parlemen, kata Linda, penting untuk memperjuangkan kepentingan kaumnya dan anak-anak. Untuk itu, agar masyarakat memilih caleg perempuan, Kementeriannya bersama United Nation Development Programe (UNDP) melakukan sosialiasi saat acara car free day di Jakarta hari ini. Mereka juga telah menanyangkan iklan layanan masyarakat yang menampilkan kometar mantan Wakil Presiden B.J. Habibie soal pentingnya perempuan di perlemen.
Tak hanya menyerukan masyarakat untuk memilih caleg perempuan, Kementerian Perempuan juga berupaya meningkatkan kapasitas para caleg tersebut. Linda mengatakan, kementeriannya bersama dengan UNDP dan Kementerian Dalam Negeri telah membekali 4.500 caleg perempuan di seluruh Indonesia. (Baca juga: Dukun Belitung Sepakat Tolak Bantu Calon Legislator)
Setelah terpilih nanti, kata dia, Kementeriannya berencana kembali membekali mereka terkait pengarusutamaan gender bersama dengan Kemendagri dan UNDP. "Program ini juga untuk anggota laki-laki," ujarnya. Dia menargetkan jumlah perempuan yang terpilih sebagai anggota legislatif bakal naik dari periode saat ini. Baca berita pemilu lengkapnya di http://pemilu.tempo.co/
NUR ALFIYAH
Berita Lainnya:
4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Jadi Tersangka
Keluarga MH370 di Kuala Lumpur, Ingin Bertemu PM
Libur Panjang, Jalur ke Bandung Lancar
Dokter TNI AU yang Dianiaya Diajak Tutup Kasus?