TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Daerah Operasional I Jakarta PT Kereta Api Indonesia, Agus Komarudin, mengatakan beberapa kereta dari Bandung yang menuju arah timur harus mengantre untuk memutar ke lintasan utara melalui Cikampek lalu Cirebon.
Antrean ini disebabkan anjloknya rangkaian kereta Malabar jurusan Bandung-Malang di Tasikmalaya. "Keadaan ini bisa berlangsung satu sampai tiga hari," kata Agus saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 April 2014.
Agus merinci kereta yang dialihkan ke jalur utara lewat Cikampek: KA Kahuripan, KA Pasundan, KA Kutojaya Selatan, dan KA Serayu. KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung, KA Argo Wilis jurusan Surabaya Gubeng-Bandung, KA Lodaya jurusan Solo-Bandung, dan KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung juga mengalami pengalihan jalur. (Baca: KA Malabar Anjlok, 6 Perjalanan Dialihkan ke Utara)
Agus berujar, antrean yang diperkirakan membutuhkan waktu 15-30 menit bagi satu kereta untuk melintas itu juga berimbas pada keterlambatan waktu kedatangan di stasiun tujuan. Lokasi anjloknya kereta Malabar berada di antara Stasiun Cirahayu-Ciawi. Kereta tersebut berangkat dari Bandung pada pukul 15.35 WIB dan masuk jurang di Kilometer 244 pada pukul 18.06 WIB.
Untuk mengganti kereta yang anjlok itu, PT KAI menggunakan KA Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur dengan jadwal keberangkatan 5-6 April 2014. Ada tiga rangkaian kelas ekonomi dan dua rangkaian kelas eksekutif yang akan digunakan. "Kereta Siliwangi di tanggal itu baru dua orang yang terdaftar di manifes," kata Agus. (Baca: Rel Tasikmalaya Longsor Akibat Tanah Tergerus Air)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya: