TEMPO.CO, Mojokerto - Sejumlah siswa hamil dikabarkan mengikuti ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. "Memang ada informasi siswa yang hamil jadi peserta UN, tapi sekolah yang bersangkutan belum melaporkan ke Dinas Pendidikan," kata Sumarsono, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mojokerto, Senin, 14 April 2014.
Menurut Sumarsono, karena tidak ada pemberitahuan dari sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan belum mengetahui adanya peserta UN yang hamil. "Kami masih fokus mengumpulkan lembar jawaban," ujarnya. Sumarsono menambahkan, meski dalam kondisi hamil, siswa tersebut tidak ditempatkan di ruangan khusus. "Tetap satu ruangan dengan siswa lain," katanya.
Sejumlah sekolah di Mojokerto memang merahasiakan peserta UN yang hamil. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat belum memiliki data valid tentang sekolah mana saja yang mengikutsertakan siswa hamil dalam UN.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Mojokerto Yudha Hadi menyebutkan ada enam siswa hamil yang menjadi peserta UN dan dalam pendampingan BPPKB. (Baca: Gara-gara UN, Siswa di Jember Alami Depresi)
Menurut Yudha, mereka adalah korban pergaulan bebas. "Dua bulan sebelum UN, mereka diberi materi pelajaran dan pendampingan ke rumah masing-masing agar siap secara akademis dan mental," katanya. BPPKB akan terus mendampingi para siswa hamil itu sampai dinyatakan lulus dan menjalani persalinan.
Dalam UN tingkat SMA di Kabupaten Mojokerto, jumlah siswa yang menjadi peserta yakni 3.712 siswa SMA, 6.039 siswa SMK, dan 2.444 siswa MA.
ISHOMUDDIN
Berita Terkait
Seorang Pelajar Jalani Ujian di Kantor Polisi
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Jawa Timur Targetkan Kelulusan SMA 99,8 Persen
Nama Jokowi Muncul dalam Soal Ujian Nasional SMA
Delapan Narapidana Ikuti Ujian Nasional di Lapas Bekasi