TEMPO.CO, Maaloula – Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kota Kristen kuno Maaloula dari tangan pemberontak, sehari setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan perang tengah berpihak pada pemerintah.
“Militer telah mengambil kontrol penuh atas Maaloula. Mereka tengah memulihkan keamanan dan stabilitas kota ini,” kata seorang pejabat keamanan kepada Al Jazeera, Senin, 14 April 2014. Kantor berita AFP di Maaloula juga menambahkan, Hotel Al Safir yang menjadi pusat pertahanan pemberontak nyaris hancur.
Kota Maaloula terletak 60 kilometer sebelah timur laut Ibu Kota Damaskus. Ini adalah lingkungan bagi sebagian besar pemeluk Kristen di Suriah. Maaloula merupakan hadiah simbolis bagi pemerintah untuk melindungi pemeluk agama minoritas. Beberapa penduduk Maaloula masih berbicara dnegan bahasa Azam, yang diyakini pernah digunakan oleh Yesus.
Pemberontak sudah dua kali menguasai Maaloula dan sempat diusir tentara Suriah. Terakhir mereka berhasil merebut kembali Maaloula pada awal Desember 2013, dan diusir kembali beberapa waktu lalu.
Dalam perang perebutan wilayah ini, tiga jurnalis Libanon yang bekerja untuk televisi Hizbullah al-Manar dilaporkan tewas, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Amerika Tuduh Rusia Gelar Kekerasan di Ukraina
Belanja Militer Arab Saudi Membengkak
Dua Putra Qhadafi Maju ke Meja Hijau