TEMPO.CO, Madrid - Selama 112 tahun sejarah Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol, Barcelona dan Real Madrid sudah menyuguhkan enam episode final El Clasico. Final ketujuh siap disuguhkan oleh dua klub raksasa yang sengit bermusuhan ini pada Kamis mendatang, 17 April 2014.
Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid memang sudah kental sejak lama. Pada era sekarang, persaingan semakin sengit karena Lionel Messi, punggawa tim Catalan, juga bersaing dengan pemain kunci Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sebagai pemain kelas dunia.
Sementara Real Madrid melaju ke final tanpa cela, Barcelona perlu berjibaku untuk mencapai final kali ini. Belum lagi kegagalan di Liga Champions masih menghantui tim asuhan Gerardo Martino. Harapan El Barca melaju ke semifinal Liga Champions dikandaskan oleh Atletico Madrid, klub satu kota Real Madrid.
Final Copa del Rey pertama antara Real Madrid dan Barcelona terjadi tahun 1936, hanya sebulan sebelum Perang Sipil di Spanyol terjadi. Hasil manis dipetik oleh Los Blancos, julukan Real Madrid, saat itu. Namun, sejak pertemuan pertama di final, Barcelona dan Madrid tercatat memiliki hasil sama. Kedua tim mencatat masing-masing tiga kemenangan di setiap final El Clasico.
Tak ada yang lebih kuat di mata pengamat sejarah. Namun Madrid dikabarkan tidak akan diperkuat Cristiano Ronaldo saat berlaga di final nanti. "Saya tidak tahu apakah dia (Cristiano Ronaldo) bisa bermain di final," kata pelatih Madrid, Carlo Ancelotti. Ini akan menjadi angin positif tersendiri bagi Barcelona untuk meraih gelar juara Copa del Rey.
GOAL.COM | MICHANA LOTUSINA
Berita Terpopuler
Tekuk City, Gerrard Berkukuh Livepool Belum Aman
Salip Arema, Persib ke Puncak Klasemen Grup Barat
Timnas U-23 Bakal Latihan di Sulawesi Selatan